Bandar Lampung (POTENSINEWS.ID) — Dinas Perhubungan Lampung memprediksi arus mudik lebaran 2022 terjadi lonjakan sebesar 2,5 persen atau sekitar 2 juta orang akan melintasi Lampung. Lonjakan diperkiraan terjadi pada 30 April dan 1 Mei 2022, bersamaan dengan puncak arus mudik lebaran.
“Berdasarkan survei dari Kementerian Perhubungan potensi pergerakan nasional arus mudik sebanyak 29,4 persen atau sebanyak 79,4 juta orang. Sementara untuk provinsi Lampung diperkirakan potensi pergerakan sebesar 2,5% dari total nasional,” kata Kepala Dishub Lampung, Bambang Sumbogo saat ditemui, Jumat, 8 April 2022.
Ia menambahkan, jika dikalkulasikan kurang lebih sebanyak 2 juta orang akan melintasi Provinsi Lampung.
“Angka ini menjadikan Lampung sebagai Provinsi urutan keenam tertinggi setelah Jawa Timur, Jawa Barat, Jabodetabek, Jawa Tengah, dan Sumatera Utara sebagai daerah yang ada peningkatan arus mudik tahun ini,” jelas Bambang.
Adapun dalam pemilihan moda transportasi yang paling banyak dipilih oleh masyarakat adalah kendaraan pribadi di antaranya roda empat dan roda dua disusul kendaraan berpenumpang seperti bus, pesawat, kereta api, dan kapal penyeberangan.
“Namun saat ini ada ada sejumlah permasalahan yang kami sedang koordinasikan secara masif diantaranya permasalahan penyebrangan dengan jumlah kapal eksekutif yang harus ditambah karena saat ini ketersediaan kapal di Bakauheni ada 74 unit,” kata dia.
Untuk permasalahan jalan, lanjutnya pihaknya pastikan kondisi jalan rawan longsor, rusak hingga minimnya akses penerangan jalan yang harus diperhatikan. “Untuk rambu diperhatikan terutama prioritas ke exit tol di depan Polda Itera dan sudah kita pasang, selain itu kita lengkapi jalan tujuan pariwisata dan ini dilakukan bertahap,” kata dia.
Selanjutnya untuk transportasi udara yang sedang kami fokuskan adanya penambahan maskapai. “Sebab saat ini Bandara Radin Intan hanya menyediakan 12 penerbangan dari 4 maskapai, dimana nanti akan ada penambahan maskapai seperti Lion grup dengan tujuan ke Bandung,” kata dia.
Ia mengatakan berdasarkan arahan Kementerian Perhubungan pihaknya akan mendirikan posko, yang mana untuk memulai pendirian posko di tanggal 25 April dan di tanggal 10 Mei 2002 untuk akhir posko. (***)