Bandar Lampung, (Potensinews.id)– Setelah sempat stop lantaran masa izin operasionalnya habis per 21 Desember 2022, teka-teki bakal lanjut atau tidaknya terjawab sudah.
Apa itu? Rute penerbangan dari dan ke Bandara Internasional Raden Inten II Natar Lampung Selatan dan Bandara Muhammad Taufik Kiemas, Pekon Seray, Kecamatan Pesisir Tengah, Kabupaten Pesisir Barat.
Maskapai penerbangan milik mantan Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP) Kabinet Kerja 2014-2019 Susi Pudjiastuti, yakni Susi Air, dikabarkan bakal kembali wara-wiri beroperasi layani penumpang setianya, mulai 6 Januari 2023 ini.
Hal tersebut sebagaimana disampaikan oleh Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Lampung, Bambang Sumbogo, kepada wartawan di Bandarlampung.
“Penerbangan perintis dari dan ke Bandara Muhammad Taufik Kiemas, Pesisir Barat, milik maskapai Susi Air akan beroperasi kembali pada tanggal 6 Januari 2023,” ujar Bambang Sumbogo, kariris PNS per 1 Maret 1995 yang pernah ditunjuk jadi Pj Bupati Pesisir Barat berdasarkan Kepmendagri 131.18-645/2021 tanggal 23 Maret 2021 ini.
Afirmasi pria kelahiran Temanggung, Jawa Tengah, April 1971 ini sekaligus menjawab teka-teki publik jelang akhir dan awal tahun lalu dan kini itu.
Pengingat, sejarah penerbangan perdana pesawat perintis Susi Air tahun lalu ditandai dengan mendarat mulusnya pesawat yang bawa empat orang penumpang, di bandara hasil perjuangan panjang sejak era Bupati Lampung Barat saat itu (kini mendiang) Erwin Nizar bin Tarmizi Sepulau Raya ini, pada 12 Januari 2022, pukul 09.39 WIB.
Pun mulus jua saat tinggal landas untuk kembali ke Bandara Raden Inten II, saat ditumpangi kapasitas penuh 12 orang, hari itu juga. Setahun beroperasi, tepatnya buka operasional dua kali sepekan, bertarif tiket perdana saat itu Rp178 ribu (diluar subsidi dari Ditjen Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan) waktu tempuh 30 menit, kian kesini layanan terobosan ini kian diminati.
Muzzamil, warga Lampung, aktivis 1998 kini pegiat UMKM dan freelance journalist, ikut munajatkan syukur atas capaian bandara kabupaten pecahan Lampung Barat itu. Dia terkenang saat bersama sahabatnya, Arya Lukita Budiwan dkk berbendera LSM Masjid Indonesia Lampung Barat tahun 2001 silam ikut terjun sosialisasikan rencana kebijakan pembangunan bandara, terjun ke pusat-pusat keramaian di ibukota kecamatan sekabupaten guna memasang spanduk ajakan sekaligus dukungan agar rakyat setempat dukung perjuangan Bupati Erwin Nizar yang notabene alumni Oxford dalam menggolkan proyek bandara itu hingga ikut mengawal monitoring proses pembebasan lahan dan land clearing-nya.
“Lahul Fatihah untuk Bapak Muhammad Taufik Kiemas. Lahul Fatihah untuk Bapak Erwin Nizar. Firdausy Jannati,” takzim dia.
Pengingat lainnya, Bandara Pekon Serai adalah nama sebelum, sebelum diganti nama berdasarkan Keputusan Menteri Perhubungan Nomor KP. 811 Tahun 2021 menjadi Bandar Udara Muhammad Taufiq Kiemas pada Sabtu 10 April 2021.
Peresmian perubahan nama oleh Ketua DPR RI yang kebetulan merupakan putri kandung mendiang mantan Ketua MPR RI tersebut, Puan Maharani, didampingi oleh Anggota IV Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI Isma Yatun, Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan Novie Riyanto, Pj Bupati Pesisir Barat Bambang Sumbogo, Ketua Komisi IV DPR Sudin, dan Ketua Komisi V DPR Lasarus.
Dirjen Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan Novie Riyanto, menjelaskan Bandara Muhammad Taufik Kiemas akan menjadi pintu masuk pewisata ke kawasan destinasi wisata bahari dan sentra selancar ajaib Pantai Tanjung Setia, yang selama ini menjadi tujuan peselancar/pelancong asing. Selain, sebagai bandara mitigasi bencana alam. (Muzzamil)