Dugaan Polusi Debu Batu Bara PTBA Terhadap Warga, Pegiat Lingkungan : Sama Saja Disuguhi Racun

  • Bagikan
Ketua Lembaga konservasi 21 Lampung Edi Karizal

Potensinews.id, BANDARLAMPUNG – Pegiat lingkungan lembaga konservasi 21 Lampung menilai fenomena debu batu bara yang sering menyelimuti pemukiman warga Batu Serampok, Srengsem, Panjang berdampak buruk bagi kesehatan

Ketua lembaga konservasi 21 Lampung Edi Karizal mengatakan, partikel hitam diduga berasal dari debu batu bara PT Bukit Asam Tbk (PTBA) akan berpengaruh terhadap kesehatan dalam jangka panjang

“Debunya itu akan berdampak lewat pernafasan, dalam jangka waktu panjang bisa terkena juga stunting, masalah pada tumbuh kembang anak, bagi ibu hamil. Debu itu mashi mengandung merkuri, partikel besi, dan lainnya,” katanya, Sabtu, (28/01)

Edi menyarankan, semestinya pihak PTBA dapat memberikan solusi terbaik mengantisipasi agar debu batu bara tidak beterbangan ke lingkungan pemukiman warga sekitar. Salah satunya memberikan alas pada stockpile batubara (tempat awal penyimpanan batu bara)

Baca Juga:  Pj Bupati Harus Amanah dan Jaga Kondusifitas Jelang Pilkada

Stockpile dikasih alas sehingga kalau hujan airnya disalurkan ke pembuangan atau IPAL yang tidak mencemari sumur. Kedua, harus ada penutup, sehingga debu itu tidak ke mana-mana. Semestinya ada antisipasi biar debu tidak beterbangan,” terangnya.

Menurutnya, PTBA seharusnya berpedoman pada Upaya Pengelolaan Lingkungan dan Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup (UKL – UPL) dalam mengantisipasi suatu masalah. Selain itu pemerintah dapat mengkaji ulang Analisi Dampak Lingkungan (Amdal)

“UKL – UPL itu dasar sebuah usaha untuk mengantisipasi masalah seperti itu. Harusnya Pemda memastikan penyelesaian, dari dinas lingkungan, baik Provinsi maupun Kota. Kaji Amdalnya, harus diclearkan sesuai rencananya,” ujarnya

Selain itu, Edy berharap warga sekitar tempat penambang batu bara memahami dampak yang ditimbulkan dari debu batu bara terhadap kesehatan tubuh manusia serta peduli dengan kesehatan keluarganya

Baca Juga:  Pelantikan 5 Pengcab JMSI se-Provinsi Lampung, Teguh Santosa: Bangun Ekosistem Pers yang Sehat dan Profesional

“Masyarakatnya perlu diberi pemahaman, makanya kita ini Non-Government Organization (NGO) menguatkan pengetahuan masyarakat, Jadi mereka itu paham. Bahasa kasarnya stockpile itu tanpa antisipasi dampak lingkungannya, itu sama saja kita disodorin racun,” tandasnya. (Virgo)

Diberitakan sebelumnya, sejumlah warga Batu Serampok, Kelurahan Srengsem, Kecamatan Panjang mengeluhkan polusi debu berwarna hitam yang diduga berasal dari batu bara PTBA sering beterbangan menyelimuti pemukiman warga. (Virgo)

  • Bagikan

Respon (1)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *