Potensinews.id, BANDARLAMPUNG –
Pemerintah Kota (Pemkot) Bandarlampung memberikan dorongan kepada para pedagang di Pasar Bambu Kuning dan Simpur Center untuk berdagang melalui online
Ajakan tersebut sebagai langkah dalam menyesuaikan diri dengan tren penjualan online yang semakin mendominasi pasar.
Kepala Dinas Perdagangan (Kadisdag) Pemkot Bandarlampung Wilson Faisol mengungkapkan, pentingnya para pelaku usaha untuk berdaptasi terhadap perubahan gaya hidup masyarakat yang lebih memilih berbelanja melalui online.
“Saat ini, masyarakat cenderung lebih suka berbelanja online, dan kita perlu mengikuti perkembangan zaman ini,” kata Wilson, Senin, (13/11)
Dengan memanfaatkan teknologi sebagai peluang usaha, dapat membantu meningkatkan keuntungan signifikan bagi pelaku usaha yang masih mengandalkan offline, seperti pelaku usaha di Pasar Bambu Kuning hingga Simpur Center
“Kami mengimbau pedagang untuk beradaptasi dengan teknologi yang ada, karena sekarang semua serba online.
“Masyarakat lebih banyak berbelanja online dari pada offline,” tambah Wilson.
Menurutnya, mengeluhkan terhadap sepi pembeli bukanlah solusi bagi para pedagang. Sebaliknya, Pemkot akan memberikan bimbingan teknologi kepada mereka agar dapat memanfaatkan marketplace yang sudah banyak tersedia.
“Dengan memberikan arahan ini, kami berharap para pedagang dapat meningkatkan daya saing, serta tetap relevan dalam menghadapi perubahan tren belanja masyarakat,” terangnya
Wilson berharap, langkah tersebut dapat membantu para pelaku usaha di Pasar Bambu Kuning dan Simpur Center untuk tetap bersaing. Sehingga, dapat memenuhi kebutuhan konsumen yang semakin beralih ke dunia belanja online.
Bukan hanya kepada pedagang di Pasar Bambu Kuning dan Simpur Center saja, Pemkot juga mengajak pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) untuk berdagang melalui online
Secara terpisah, Wali Kota Bandarlampung Eva Dwiana, telah mengungkapkan harapannya agar UMKM dapat memaksimalkan potensi penjualan melalui online.
“Pedagang UMKM, saya harap bisa adaptasi melalui online untuk promosinya,” kata Eva Dwiana
Menurutnya, dengan memaksimalkan penjualan online, UMKM dapat meningkatkan produksinya.
Mengingat banyak masyarakat yang kini berbelanja hanya menggunakan gadget.
Eva menekankan pentingnya optimalisasi promosi online oleh UMKM.
“Di online ini, UMKM harus bisa optimal dalam melakukan promosi, karena saya lihat banyak pembeli yang antusias,” tambahnya.
Dalam upaya mendukung UMKM, Pemkot Bandarlampung telah melakukan berbagai langkah, termasuk menyediakan lokasi khusus di Terminal Sukaraja dan Masjid Al-Furqon.
“Saya harap juga Dinas UMKM dan Koperasi serta Perindustrian bisa menata khusus untuk UMKM di kota ini,” pungkasnya