Potensinews.id – Momen haru Wisuda Unila almarhum mahasiswi diwakilkan ibunda.
Universitas Lampung (Unila) merayakan momen yang sarat emosi dalam acara wisuda periode V tahun akademik 2023/2024, yang diwarnai dengan kehadiran ibu dari seorang mahasiswi yang telah meninggal dunia sebelum hari penting itu tiba.
Acara wisuda yang digelar pada Sabtu, 18 Mei 2024, di Gedung Serbaguna Unila, menjadi saksi dari 754 mahasiswa yang meraih gelar dari berbagai jenjang dan program studi.
Namun, di tengah kebahagiaan luar biasa yang dirasakan oleh para lulusan dan keluarga mereka, momen haru turut menyelimuti panggung kebanggaan itu.
Salah satu wisudawati dari Fakultas Kedokteran (FK) Unila, Nahrassyiah Rahma Putri, telah meninggal dunia sebelum dapat menyaksikan momen penting dalam hidupnya.
Dalam sebuah tindakan yang penuh pengharapan dan cinta, ibu Nahrassyiah, yang namanya tidak disebutkan dalam laporan, hadir untuk menerima ijazah sarjana yang telah diperoleh oleh putrinya.
Nahrassyiah, yang dikenal sebagai seorang mahasiswi teladan dengan IPK 3,69, meraih predikat pujian dengan masa studi selama 3,38 tahun.
Meskipun kepergian Nahrassyiah telah meninggalkan kesedihan mendalam bagi keluarga dan teman-temannya, kehadiran ibunya untuk menerima ijazah tersebut menunjukkan bahwa semangat dan prestasi putrinya akan selalu dikenang dan dihargai.
Prosesi penyerahan ijazah disambut dengan tepuk tangan hangat dari rekan-rekan sesama lulusan serta hadirin lainnya, sebagai ungkapan dukungan dan penghormatan kepada keluarga almarhumah.
Dalam pidato singkatnya, Rektor Unila, Prof Lusmeilia Afriani, menyampaikan belasungkawa yang mendalam kepada keluarga Nahrassyiah.
Ia juga menyatakan harapannya bahwa ilmu dan dedikasi yang telah dipersembahkan oleh almarhumah semasa hidupnya akan menjadi warisan yang abadi.
“Dan dan memberi inspirasi bagi generasi-generasi berikutnya,” kata Rektor Unila.
Meskipun kehadiran fisik Nahrassyiah tidak bisa dirasakan dalam acara tersebut, namun semangat dan dedikasinya dalam mengejar ilmu dan meraih prestasi tetap terpatri dalam setiap sudut gedung serbaguna Unila.
Menjadi bukti nyata bahwa semangat belajar dan cita-cita tidak mengenal batas waktu atau ruang.
Acara wisuda tersebut tidak hanya menjadi sebuah perayaan atas keberhasilan akademik.
Tetapi juga menjadi momentum untuk merenungkan nilai-nilai kehidupan yang lebih dalam, tentang cinta, keberanian, dan keteguhan hati dalam menghadapi cobaan yang datang dalam perjalanan hidup.
Sekadar informasi, jumlah lulusan yang diwisuda terdiri dari 14 lulusan program doktor, 83 lulusan program magister, 35 lulusan program profesi, 601 lulusan program sarjana, dan 21 lulusan program diploma.
Unila juga hingga 2024 dalam pemeringkatan QS Ranking dunia berada di posisi 1401+, di Indonesia peringkat ke-25, dan di Asia peringkat 701+.
Peringkat Unila dalam Times Higher Education (THE) Rank Dunia pun berada di posisi 1500+, dengan penempatan ranking Asia 601+. (Novis)