Potensinews.id – Unila gelar FGD, wujudkan rumah sakit inklusif untuk disabilitas.
Universitas Lampung (Unila) terus berkomitmen untuk mewujudkan layanan kesehatan yang inklusif bagi seluruh masyarakat, termasuk penyandang disabilitas.
Hal ini dibuktikan dengan diselenggarakannya Focus Group Discussion (FGD) bertajuk “Mewujudkan Layanan Inklusif bagi Disabilitas pada Rumah Sakit Pendidikan Tinggi Negeri dan Integrated Research Center Universitas Lampung” di Hotel Golden Tulip, Bandar Lampung, Senin, 21 Oktober 2024.
Wakil Rektor Bidang PKTIK Unila, Dr. Ayi Ahadiat, menekankan pentingnya prinsip kesetaraan dan inklusivitas dalam pembangunan RSPTN Unila.
“Kami ingin memastikan bahwa semua orang, termasuk penyandang disabilitas, dapat mengakses layanan kesehatan yang berkualitas,” ujarnya.
PIU Manager RSPTN Unila, Prof. Dr. Satria Bangsawan, menjelaskan bahwa RSPTN Unila dirancang dengan konsep yang sangat memperhatikan kebutuhan penyandang disabilitas.
“Semua fasilitas, mulai dari pintu masuk hingga kamar perawatan, akan dirancang ramah disabilitas. Selain itu, tenaga kesehatan juga akan diberikan pelatihan khusus untuk memberikan pelayanan yang optimal kepada pasien dengan disabilitas,” jelasnya.
Unila juga melibatkan komunitas disabilitas dalam proses perencanaan dan pembangunan RSPTN.
Hal ini dilakukan untuk memastikan bahwa fasilitas dan layanan yang disediakan benar-benar sesuai dengan kebutuhan mereka.
“Kami ingin memastikan bahwa suara penyandang disabilitas didengar dan diperhatikan,” ujar Prof. Satria.
RSPTN Unila tidak hanya fokus pada aspek medis, tetapi juga pada aspek psikologis, emosional, dan spiritual pasien.
“Kami ingin menciptakan lingkungan yang nyaman dan penuh empati bagi semua pasien,” tegas Prof. Satria.
Dengan adanya RSPTN Unila, diharapkan masyarakat Lampung, khususnya penyandang disabilitas, dapat memperoleh akses yang lebih mudah dan nyaman terhadap layanan kesehatan berkualitas.