Potensinews.id – Proyek Drainase Puri Gading diduga bermasalah, warga merasa dirugikan.
Proyek pembangunan drainase di Jalan Raya Puri Gading, Kelurahan Sukamaju, Kecamatan Telukbetung Timur, Kota Bandar Lampung, menuai kontroversi.
Warga setempat mencurigai adanya penyimpangan dalam pelaksanaan proyek yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kota Bandar Lampung tahun 2024 ini.
Berdasarkan pantauan di lapangan, kondisi drainase yang baru dibangun tampak tidak sesuai dengan standar yang diharapkan.
Bagian dalam drainase terlihat kosong dan hanya sedikit berisi campuran tanah dan adukan semen.
Padahal, berdasarkan spesifikasi teknis, drainase seharusnya diisi dengan batu belah yang cukup untuk memberikan kekuatan dan daya tahan.
“Kami melihat sendiri bahwa pekerjaan ini tidak sesuai dengan seharusnya. Bagian dalamnya kosong, hanya sedikit campuran tanah dan semen.
“Ini jelas sangat disayangkan karena menggunakan uang rakyat,” ungkap salah seorang warga yang enggan disebutkan namanya, Selasa, 5 November 2024.
Proyek pembangunan drainase ini dikerjakan oleh CV. Negeri Agung dengan nilai kontrak mencapai Rp645.030.234,71.
Namun, kualitas pekerjaan yang dihasilkan justru jauh dari harapan masyarakat.
“Dengan anggaran sebesar itu, seharusnya kita mendapatkan hasil yang lebih baik. Ini sangat merugikan masyarakat,” tegas warga lainnya.
Para warga menilai bahwa proyek ini diduga kuat melanggar standar pekerjaan drainase. Kondisi drainase yang tidak sesuai spesifikasi dikhawatirkan akan cepat rusak dan tidak berfungsi dengan baik.
“Dengan kondisi seperti ini, drainase ini tidak akan bertahan lama. Pasti akan cepat rusak dan kembali menimbulkan masalah banjir,” ujar warga.
Menanggapi temuan tersebut, warga berharap pihak terkait, baik itu kontraktor pelaksana maupun dinas terkait, dapat segera melakukan tindakan perbaikan.
Mereka juga meminta agar pihak berwenang melakukan investigasi lebih lanjut untuk mengungkap dugaan penyimpangan dalam proyek ini.
“Kami meminta agar proyek ini diperbaiki sesuai dengan spesifikasi yang telah ditetapkan. Selain itu, kami juga meminta agar pihak berwenang melakukan tindakan tegas terhadap pihak-pihak yang terlibat dalam dugaan penyimpangan ini,” tegas warga.