Potensinews.id – Money politik mengancam Pilkada Pesawaran, warga tangkap dan laporkan pembagian amplop.
Suasana Pilkada Kabupaten Pesawaran diwarnai dengan dugaan kuat money politic.
Sejumlah warga Desa Bogorejo, Kecamatan Gedong Tataan, menangkap basah seorang warga yang membagikan amplop berisi uang tunai Rp50.000 kepada warga.
Aksi warga ini diabadikan dalam sebuah video yang kini beredar luas di media sosial.
Dalam video tersebut, sepasang suami istri mengaku menerima amplop berisi uang dengan tujuan untuk memilih calon bupati nomor urut 01, Aries Sandi.
Sang suami, Juni, menyatakan bahwa amplop tersebut diberikan oleh pamannya, Agus, melalui istrinya.
“Saya dikasih sama dia (Agus, red) pak, untuk milih nomor 01 pencoblosan nanti,” terang Juni dalam video tersebut.
Tak hanya Juni, seorang pemuda bernama Aldi juga mengaku diminta oleh Agus untuk membagi-bagikan amplop kepada warga.
Aldi sendiri mengaku tidak mengetahui jumlah amplop dan uang yang dibagikan.
“Jumlah amplopnya nggak tau ada berapa. Saya cuma disuruh bagi-bagi ke warga sekitar sini,” ujarnya.
Merasa resah dengan praktik money politic yang mengancam Pilkada Pesawaran, sejumlah warga yang tergabung dalam Forum Masyarakat Pesawaran Bersatu (FMPB) melakukan penangkapan dan pengambilan video sebagai bukti.
“Saya sebagai warga juga resah dengan adanya politik uang ini. Saya hanya ingin pelaksanaan Pilkada Pesawaran berjalan lancar.
“Apalagi ini masa tenang. Jadi biarlah warga memilih dengan hati nuraninya, tanpa ada paksaan, imbalan, atau sebagainya untuk memilih salah satu calon,” ungkap Endarsyah, salah satu anggota FMPB, Selasa, 26 November 2024.
Endarsyah juga melaporkan kejadian ini ke Panwascam Gedong Tataan beserta barang bukti yang ditemukan.
Panitia pengawas kecamatan (Panwascam) Gedong Tataan yang menerima laporan tersebut langsung mendatangi lokasi dan mengamankan amplop berisi uang tunai Rp50.000.
“Semalam kita langsung menuju ke lokasi penangkapan. Kita juga sudah mengamankan amplop yang berisi uang 50 ribu rupiah ini dan sudah membuat laporannya,” ujar Wahyudi, salah satu anggota Panwascam Gedong Tataan.
Wahyudi menambahkan bahwa kasus ini juga telah dilaporkan ke Bawaslu Pesawaran.
“Pelanggaran ini juga sudah kita laporkan ke Bawaslu Pesawaran. Dan hari ini Bawaslu akan menggelar rapat pleno adanya temuan pelanggaran money politic ini. Untuk lebih jelas hasilnya, hubungi komisioner Bawaslu aja,” pungkasnya.