Potensinews.id – Trotoar keramik Bandar Lampung viral, Pemkot janji ganti, Gepak soroti proses perencanaan.
Setelah videonya viral di media sosial, trotoar keramik warna-warni di sejumlah jalan protokol di Bandar Lampung menjadi perbincangan hangat.
Komika Abdul Arsyad dalam podcast Skakmat menyoroti penggunaan keramik pada trotoar yang dinilai tidak aman dan licin saat hujan.
Menanggapi hal ini, Pemerintah Kota Bandar Lampung melalui Dinas Pekerjaan Umum (PU) telah memutuskan untuk mengganti material trotoar tersebut dengan granit.
Kepala Dinas PU Kota Bandar Lampung, Dedi Sutiyoso, menyampaikan bahwa keputusan ini diambil sesuai arahan Wali Kota.
“Sesuai arahan Walikota, Trotoar tersebut akan kami bongkar dan diganti dengan material granit yang lebih aman dan tidak licin,” ujar Dedi Sutiyoso, Jumat, 10 Januari 2025.
Namun, Wahyudi, Ketua Gepak Lampung, mengajak masyarakat untuk melihat permasalahan ini dari berbagai sisi.
Ia menyoroti bahwa pemilihan keramik sebagai material trotoar mungkin didasari oleh pertimbangan estetika pada masa kepemimpinan sebelumnya.
“Mungkin lewat trotoar warna warni ini diharapkan. dapat juga menarik minat wisatawan lokal maupun luar daerah untuk berkunjung ke Kota Bandar Lampung,” ujar Wahyudi.
Namun demikian, Wahyudi menekankan pentingnya perencanaan yang matang dalam setiap proyek pembangunan.
“Sejatinya pembangunan trotoar yang baik itu harus memperhatikan aspek keselamatan, kenyamanan dan kemudahan pejalan kaki,” tegasnya.
Ia juga menyoroti pentingnya melibatkan berbagai pihak dalam proses perencanaan, seperti Dinas Perhubungan, Kepolisian, dan forum-forum masyarakat.
“Sudahkah pada saat perencanaannya stakeholder terkait dilibatkan. Selain Dinas PU tentu saja ada dari pihak Dinas Perhubungan, Kepolisian, Forum-forum atau Lembaga Pemerhati Keselamatan Jalan ,mungkin jika perlu juga Tokoh Masyarakat dan Tokoh Adat yang dapat mewakili lainnya,” ujarnya.
Wahyudi berharap kasus trotoar keramik ini menjadi pelajaran bagi pemerintah daerah dalam melaksanakan proyek pembangunan ke depannya.
“Pemerintah Kota Bandar Lampung masih dalam tahap Pemulihan Ekonomi, saya berharap kedepan akan lebih selektif lagi dalam melaksanakan Pembanguan, dimulai dari Perencanaan yang matang,” kata Wahyudi.