BERITA

FJPI Lampung Bedah Buku Inovasi Pengawasan Pemilu Karya Anggota Bawaslu RI

×

FJPI Lampung Bedah Buku Inovasi Pengawasan Pemilu Karya Anggota Bawaslu RI

Sebarkan artikel ini
FJPI Lampung Bedah Buku Inovasi Pengawasan Pemilu Karya Anggota Bawaslu RI
Forum Jurnalis Perempuan Indonesia (FJPI) Lampung menggelar diskusi dan bedah buku bertajuk "Inovasi Pengawasan Pemilu 2024 dan Refleksi Pilkada Lampung" karya Anggota Bawaslu RI Lolly Suhenty. | Ist

Potensinews.id – FJPI Lampung bedah buku inovasi pengawasan Pemilu karya anggota Bawaslu RI.

Forum Jurnalis Perempuan Indonesia (FJPI) Lampung menggelar diskusi dan bedah buku bertajuk “Inovasi Pengawasan Pemilu 2024 dan Refleksi Pilkada Lampung” karya Anggota Bawaslu RI Lolly Suhenty.

Acara yang digelar di D’jaya House Cafe, Kedaton, Bandarlampung, Rabu, 12 Februari 2025 ini menghadirkan sejumlah tokoh pengawasan pemilu dan aktivis perempuan.

Ketua FJPI Provinsi Lampung, Vina Octavia menjelaskan, kegiatan ini berawal dari inisiatif mandiri untuk menghidupkan ruang-ruang diskusi.

“Ini bukan tentang siapa yang menulis, tapi bahwa buku ini menjadi bukti bahwa perempuan dapat berkiprah dan berkarya jika diberikan ruang dan kesempatan yang luas,” ujar jurnalis Kompas tersebut.

Baca Juga:  Ribka Tjiptaning Mengaku Tidak Tahu Banyak Kasus Korupsi di Kemnaker

Lolly Suhenty yang hadir secara virtual melalui Zoom menyampaikan harapannya agar buku yang merupakan refleksi perjalanan pengawasan pemilu 2024 ini dapat menjadi bahan diskusi yang konstruktif.

Faiza Ukhti Annisa, pengurus FJPI Lampung yang juga jurnalis Rmollampung.com, mengungkapkan beberapa poin menarik dari buku tersebut, termasuk pembahasan tentang pengawasan partisipatif, kerawanan pemilu, politik uang, serta netralitas ASN.

“Buku ini sangat lengkap dan cocok untuk pembelajaran karena menceritakan detail peraturan, program, dan evaluasinya,” jelasnya.

Sementara itu, Ketua Bawaslu Lampung Iskardo P. Panggar menekankan pentingnya afirmasi bagi perempuan dalam pengawasan pemilu.

“Pembangunan bukan hanya soal infrastruktur, tetapi juga afirmasi jiwa yang membangun untuk bergerak bersama mendukung kaum perempuan di dunia politik,” tegasnya.

Baca Juga:  Unila Gelar Bedah Buku Perjalanan Hidup Erick Thohir

Ana Yunita Pratiwi, aktivis perempuan Lampung, menyoroti minimnya jumlah pengawas perempuan di Lampung.

Ia mengapresiasi hadirnya buku ini yang menggambarkan dinamika dan tantangan pengawas perempuan.

Diskusi yang dimoderatori oleh Santika Yuni Safitri ini juga membahas pentingnya keterlibatan penyandang disabilitas dan kelompok rentan dalam proses demokrasi.

Acara dihadiri oleh berbagai elemen masyarakat, termasuk komunitas, jurnalis, dan mahasiswa.

Ke depan, diharapkan dapat terjalin kerja sama yang lebih erat antara Bawaslu dan FJPI dalam mendorong partisipasi perempuan dalam pengawasan pemilu.