Pariwisata

Percobaan Perampokan Bersenpi di Bank Arta Kedaton Makmur, Ini Kronologinya

×

Percobaan Perampokan Bersenpi di Bank Arta Kedaton Makmur, Ini Kronologinya

Sebarkan artikel ini
Tangkapan layar video CCTV di lokasi kejadian.

Merasa di atas angin, sepersekian detik berlalu, pelaku yang berhasil merampas tas berisi uang tunai tadi dari tangan Tito, segera bergegas hendak kabur!

Fakta berkata lain. Tak pelaku duga, dengan penuh keberanian, seseorang bernama Rendy laju menghadangnya!

Rendy yang belum diketahui dari arah mana datangnya ini, bahkan berhasil membekap pelaku. Rendy merebut senjata air softgun dari tangan pelaku. Keduanya terlibat aksi pergumulan sengit.

Belum lagi usai bergumul, tetiba saja, pun dengan penuh keberanian, datang Hance Chandra, staf Divisi Legal Bank AKM. Hance bermaksud membantu Rendy membekuk pelaku. Apesnya, Hance malah tertembak senjata pelaku yang urung terebut. Hanfe tertembak dada sebelah kanannya.

Alhasil, tak lama dari itu, senjata air softgun berhasil direbut paksa dari tangan pelaku. 

Aksi jahanam pelaku percobaan tindak pidana pencurian dengan kekerasan (curas) alias perampokan itu berhasil digagalkan. Pelaku berhasil diringkus!

Dari sejumlah rekaman video amatir yang beredar luas, dia berhasil dibekuk, dipaksa oleh sejumlah orang tengkurap di lantai dasar depan meja resepsionis, lantai satu kantor bank tersebut. Aksinya tergolong nekad, sebab letak kantor BPR ini terbilang puluhan meter saja dari pos polisi.

Sontak saja, peristiwa mencekam ini lalu memancing kerumunan massa. Ratusan orang warga sekitar maupun mereka yang kebetulan melintas berduyun mendekat. Suara mereka mengutuk aksi biadab itu.

Pihak manajemen bank dibantu warga segera menghubungi aparat kepolisian yang datang tak lama kemudian. Ketiga korban penembakan segera dilarikan ke instalasi darurat rumah sakit terdekat. Belakangan diketahui, ketiganya dilarikan ke RS Budi Medika.

Pelaku perampokan yang kabarnya terjerat ketergantungan narkoba tersebut berhasil diamankan untuk diproses hukum lebih lanjut. Situasi yang sempat crowded, nun demikian lambat laun terkendali.

Hingga kini, kasus menggemparkan ini masih dalam penyelidikan pihak kepolisian. Kapolresta Bandarlampung Kombes Ino Harianto, mengungkapkan pihaknya segera menelisik terkait dugaan keterlibatan pelaku lain, motif pelaku, dan hal terkait lainnya.

Untuk kepentingan keamanan, identitas ketiga korban penembakan oleh pelaku, tak turut redaksi cantumkan. Polda Lampung sigap melayangkan penghargaan khusus kepada kedua satpam korban penembakan. 

Sidang Pembaca, kejahatan bisa datang kapan saja, dimana saja, menimpa siapa saja, selagi kesempatan ada. Dari itu, seperti pesan lawas tokoh Bang Napi di RCTI: waspadalah, waspadalah! [Muzzamil]

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *