Bandar Lampung

Bandarlampung Peringkat Tiga Siswa Putus Sekolah, Wali Kota: Seribu Bea Siswa Kita Tambah

×

Bandarlampung Peringkat Tiga Siswa Putus Sekolah, Wali Kota: Seribu Bea Siswa Kita Tambah

Sebarkan artikel ini
Wali Kota Bandarlampung Eva Dwiana (kiri) bersama Rektor Unila Prof. Dr. Ir. Lusmeilia Afriani, D.E.A., I.P.M., jalan sehat HUT Kota Bandarlampung ke-341

Potensinews.id, BANDARLAMPUNG –Tingginya angka anak putus sekolah di Kota Bandarlampung membuat Pemerintah Kota (Pemkot) ambil kebijakan dengan memberikan bea siswa bagi siswa yang tidak mampu

Kota Bandarlampung sendiri kini menduduki peringkat ke-3 terbanyak anak putus sekolah, berdasarkan data saat ini mencapai 1.601 anak

Wali Kota Bandarlampung Eva Dwiana tengah melakukan strategi guna mengurangi angka putus sekolah.
Diantaranya, memberi atau memfasilitasi 1000 beasiswa untuk warga Bandarlampung yang sangat membutuhkan

“Insya Allah 1000 beasiswa ini bisa kita tambah, kalau memang ada rezeki untuk Kota Bandarlampung. Karena beasiswa ini merupakan strategi agar tidak ada (murid) yang putus sekolah,” kata Eva, Selasa (13/06)

Menurutnya, beasiswa yang ditanggung Pemkot murid Sekolah Menengah Pertama (SMP), sedangkan murid Sekolah Menengah Atas (SMA) masih di bawah naungan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung

Baca Juga:  Paskibra MAN 2 Bandar Lampung Raih Dua Piala

“SMA sudah diambil alih Pemprov, sehingga Pemkot tidak ada kewenangan. Sehingga, melalui beasiswa ini sebagai pengganti biling. Lain halnya untuk SMP, itu kita memang masih ada program untuk billing ini,” terangnya

Selain itu, Eva menambahakan, Pemkot juga akan memberikan program bea siswa bagi siswa yang ingin melanjutkan pendidikan sampai ke perguruan tinggi

“Memang kita berikan juga beasiswa bagi siswa-siswa yang memang berprestasi yang kurang mampu untuk melanjutkan pendidikan S1. Memang semua kita berikan fasilitas untuk terus berpendidikan,” pungkasnya.

Sementara itu, Kepala Bidang Pendidikan Dasar Depdikbud Bandarlampung Mukyari Syukri, menyampaikan program biling hingga saat ini untuk pemkot masih ada.

“Tahun ini bagi kuota biling untuk SMP minimal 30 persen. Artinya, boleh lebih dari itu, tergantung dengan kondisi sekolah masing-masing, yang menerima siswa untuk sekolahnya,” ujar Mulyadi.

Baca Juga:  Bandarlampung Percepat Penyusunan Rencana Tata Ruang Wilayah

Menurutnya, bagi siswa yang sudah memperoleh biling tidak diberikan uang saku setiap bulannya, tetapi siswa tersebut mendapatkan semua fasilitas untuk sekolah gratis.

“Kita berikan seperti seragam sekolah, sepatu, tas dan lainnya. Tidak perlu membayar iuran komite atau uang SPP-nya,” pungkasnya. (Virgo)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *