Potensinews.id, BANDARLAMPUNG –Hari Raya Idul Adha 1444 Hijriah Rumah Sakit (RS) Urip Sumoharjo melaksanakan pemotongan hewan kurban. Pemotongan dilakukan di lingkungan belakang dekat pelataran parkir kendaraan, usai salat Idul Adha, Kamis (29/06)
Menurut keterangan ketua panitian kurban RS Urip Sumoharjo, Slamet Sukarno, hewan kurban berjumlah tujuh ekor sapi, yang terdiri dari Sapi Brangus, Sapi Simmental sapi Limosin, dan Sapi Jawa
“Ada tujuh ekor sapi yang nantinya akan dibagikan ke seluruh karyawan RS Urip Sumoharjo. Tahun lalu enam ekor,” kata Slamet saat ditemui di lokasi, Kamis (29/06)
Slamet menambahkan, RS. Urip juga akan membagikan daging kurban yang diperkirakan sebanyak 900 kantong tersebut ke sejumlah warga di tiga RT yang bemukim dekat RS Urip Sumoharjo
“Kita juga akan bagikan (daging kurban) ke sejumlah warga RT 7, 8 dan 9 yang berbatasan langsung dengan kita,” tambahnya
Menurutnya, ketujuh ekor sapi tersebut merupakan hasil dari sumbangan sejumlah pimpinan dan karyawan RS Urip Sumoharjo. Asal usul dan definisi tujuh ekor sapi tersebut, yaitu:
Sapi Brangus adalah sapi potong yang dikembangkan di daerah pesisir tropis Queensland, Australia dengan kawin silang sapi Brahman dan Angus. Bobot sapi jantan dewasa dapat mencapai 1800 kg, sementara bobot betina sekitar 1200 kg
Sapi Limosin berwarna merah keemasan itu merupakan tipe sapi potong yang memiliki otot lebih baik dari sapi simmental. Bobot sapi betina itu sekitar 575 kg dan sapi jantan dewasa bisa memiliki berat hingga satu ton. Sapi Limosin pertama kali dikembangkan di Prancis
Sapi Simental salah satu ras sapi berwarna bulu coklat kemerahan dengan corak putih. Simmental dari nama sebuah lembah dari Sungai Simme di Bernese Oberland. Bobot badan betina dewasa bisa mencapai 1000 sampai 1.150 kg
Sapi Jawa berwarna putih berasal dari Peranakan Ongole (PO). Sapi ini merupakan hasil persilangan antara pejantan sapi Sumba Ongole dengan sapi betina Jawa. Berat badan jantan dewasa mencapai dari 600 kg, yang betina kurang dari 450 kg. (Virgo)