Potensinews.id, BANDARLAMPUNG – Salah satu kepala SD di Kota Bandar Lampung yang tidak mau disebut namanya mempertanyakan pemberitaan beredar pada salah satu media online lokal yang isinya seolah-olah melarang kepala sekolah bertemu dengan sesama rekan kepada sekolah.
Menurutnya, bertemu dengan antar-kepala sekolah merupakan hal yang lumrah, bahkan tidak dilarang, terlebih ingin membicarakan tentang program pendidikan demi kemajuan pendidikan di Kota Bandar Lampung.
“Saya baca berita pada media online LT ada kepala sekolah dikunjungi kepala sekolah. Kalau kepala sekolah ketemu kepala sekolah di sekolah bukan sidak (inspeksi mendadak), namun bersilaturahmi guna membicarakan pendidikan,” ujar dia, Kamis, 21 September 2023.
Ia justru mempertanyakan motivasi dari media tersebut yang diduga mempermasalahkan kepala sekolah bertemu dengan kepala sekolah. Menurutnya, pemberitaan tersebut seakan-akan ingin mencari kesalahan orang lain yang belum tentu bersalah.
“Coba saya kembalikan pertanyaan ini kepada si wartawan yang membuat berita. Apakah wartawan bertemu dengan wartawan dilarang? Saya kira jawabnya tidak ada masalah. Bersilaturahmi antar-sesama adalah hal yang mulia,” kata dia.
Menurutnya, bersilaturahmi dalam agama sangat banyak manfaatnya, seperti dapat mendatangkan rida dan rahmat Allah Swt, memperluas tali persaudaraan, meningkatkan keharmonisan, dan dapat menambah pahala.
“Kalau saya dikunjungi sesama rekan kepala sekolah, sangat tidak keberatan. Ini kok dibuatkan berita seolah-olah ada masalah yang besar saat dikunjungi sesama kepala sekolah. Padahal bersilaturahmi itu banyak sekali manfaatnya dalam agama,” ujarnya.
Dalam pemberitaan tersebut, katanya juga disebut kepala sekolah yang mengunjungi kepala sekolah diduga membawa map berisi surat keputusan. Katanya, kepala sekolah membawa map adalah hal biasa sebagai tempat menyimpan berkas.
“Sebagai manusia sebaiknya harus tetap berfikir positif. Masak iya kepala sekolah bertemu kepala sekolah bawa map tidak boleh. Jangankan bawa map, bawa tas sekalipun tidak apa-apa, apalagi sekedar map,” heran dia. (**)