Potensinews.id, BANDARLAMPUNG –Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) telah merilis prediksi terkait musim hujan tahun ini. Terpantau dari laman bmkg.go.id pada Jumat, 29 September 2023, musim hujan diperkirakan tiba lebih lambat dari biasanya di sebagian besar wilayah Indonesia.
Berdasarkan data, salah satu faktor yang menjadi penyebab utama keterlambatan musim hujan tahun ini adalah fenomena cuaca El Nino dan IOD (Indian Ocean Dipole) positif.
Kedua fenomena itu memiliki dampak yang signifikan pada pola cuaca Indonesia dalam beberapa bulan terakhir.
BMKG menjelaskan, bahwa pengaruh El Nino dan IOD positif menyebabkan potensi pembentukan awan hujan menjadi lebih rendah dari biasanya.
Artinya, jumlah awan yang membawa hujan ke wilayah Indonesia akan berkurang secara signifikan, yang pada gilirannya akan memperlambat musim hujan.
Berdasarkan data dan analisis BMKG yang memprediksi keterlambatan datangnya masa penghujan akan berdampak kekeringan yang lebih lama daripada tahun-tahun sebelumnya.
Dampak potensial yang dirasakan secara signifikan jika keterlambatan musim hujan yakni pada sektor pertanian, ketersediaan air, dan kehidupan sehari-hari masyarakat.
Pertanian, khususnya, sangat bergantung pada curah hujan yang memadai untuk pertumbuhan tanaman.
Ketersediaan air juga bisa menjadi masalah serius, terutama di wilayah yang sudah mengalami kekurangan air sebelumnya.
BMKG menekankan pentingnya kewaspadaan dini dalam menghadapi kondisi cuaca yang tidak biasa ini.
Masyarakat diimbau untuk lebih bijak dalam menggunakan air, mengikuti petunjuk dari otoritas setempat, dan mempersiapkan diri untuk kemungkinan kekeringan yang lebih panjang dari biasanya. (Virgo)