Potensinews.id, BANDARLAMPUNG – Indonesia peringkat satu dunia pengunggah video penyiksaan hewan hasil laporan SMACC. Laporan mengejutkan itu dirilis oleh Social Media Animal Cruelty Coalition (SMACC) Report 2021.
Informasi yang dilansir databoks.id itu menyebutkan bahwa terdapat 5.480 video penyiksaan hewan dari seluruh dunia yang diunggah di berbagai platform media sosial.
Dari jumlah video penyiksaan hewan yang terungkap dalam laporan tersebut, Indonesia menduduki peringkat pertama dengan 1.626 konten atau 29,67 persen dari total.
Data statistik itu sangat mengkhawatirkan, mengingat Indonesia memiliki reputasi sebagai negara yang kaya akan keanekaragaman hayati.
Selain itu, Negara Amerika Serikat, meskipun berada di peringkat kedua, Amerika tercatat dengan 296 video penyiksaan hewan. Disusul oleh Australia di peringkat ketiga dengan 135 video serupa.
Kedua negara tersebut seharusnya mempertimbangkan tindakan yang lebih keras dalam mengatasi isu penyiksaan terhadap hewan di media sosial.
Laporan yang dokeluarkan SMACC itu mencakup periode Juli 2020 hingga Agustus 2021. Hal itu diungkapkan bahwa sekitar 89,6 persen video penyiksaan hewan yang ditemukan berasal dari platform YouTube.
Hal tersebut menunjukkan bahwa media sosial besar seperti YouTube memiliki peran penting dalam penyebaran konten yang merugikan ini.
Kontroversi. (Virgo)