Dengan berat hati, ujar wanita yang bekerja pada salah satu kantor pemerintah di Kota Bandar Lampung ini, terpaksa harus membeli produk lain yang semestinya tidak dibeli.
“Saya curiga, jangan-jangan ada unsur sengaja, sehingga kelebihan bayarnya diduga untuk keuntungan pribadi atau perusahaan. Mulai saat ini tidak mau belanja di Chandra,” kesalnya.
Sementara Supervisor Chandra Superstore Tanjungkarang, Mona Wijaya, tidak membenarkan tindakan yang dilakukan oleh oknum kasir Chandra Superstore Antasari terhadap RJ.
Seharusnya, kata dia, kasir memberikan pilihan kepada konsumen apabila terjadi selisih perhitungan yang salah, yakni mengganti nominal selisih atau membelanjakan senilai selisih.
“Tapi seharusnya team Chandra beri opsi lain juga mengganti nominal selisih tersebut. Diharapkan ini menjadi masukan yang sangat baik dan positif untuk perbaikan pelayanan kedepannya,” ujar dia.
Atas peristiwa tersebut, pihaknya berjanji akan memberikan teguran kepada oknum kasir. Mengantisipasi hal serupa, pihaknya juga akan melakukan training dan coaching terhadap kasir.
“Kita berikan teguran. Langkah kedepannya mengantisipasi akan dilakukan training dan coaching, agar lebih teliti. Dan SOP disosialisasikan dengan detail dan jelas,” katanya. (TIM)