Potensinews.id, LAMPUNG TIMUR –
Kabar gembira datang dari Taman Nasional Way Kambas (TNWK) Lampung Timur. Seekor gajah bernama Amel berhasil melahirkan bayinya dalam keadaan sehat.
Bayi gajah sumatera (Elephas maximus sumatranus) berkelamin betina itu berhasil dilahirkan di Camp Elephant Response Unit (ERU)/Komunitas untuk Hutan Sumatera (KHS) Margahayu SPTN Wilayah III Kuala Penet sekitar pukul 10.00 WIB, Selasa (28/11).
Belum genap seminggu kabar kelahiran seekor badak janta sumatra, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Siti Nurbaya kembali menyampaikan kabar gembira dari dunia konservasi Indonesia.
“Lagi-lagi hanya syukur yang dapat kami panjatkan ke hadirat Tuhan. Kabar gembira silih berganti hadir ke hadapan kita. Seperti halnya kelahiran badak sumatera Sabtu (25/11) lalu, kelahiran anak gajah sumatera pagi tadi,” kata Siti dilansir laman PPID
Siti menambahkan, bayi gajah dari pasangan Amel dan Rendy tersebut merupakan kejadian kedua kalinya selama tahun 2023
“Kelahiran gajah sumatra kedua di TN Way Kambas,” ucapnya
Ia berharap, dengan adanya kabar kelahiran bayi gajah tersebut dapat menambah rasa semangat bagi masyarakat untuk terus meningkat kepedulian terhadap habitat hewan yang dilindungi
“Kabar gembira ini harus menjadi penyemangat bagi kita semua bangsa Indonesia untuk terus melakukan upaya konservasi satwa dilindungi yang ada di negeri ini,” tukasnya
Berdasarkan laporan yang diterima Direktur Jenderal Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem KLHK Satyawan Pudyatmoko, anak gajah tersebut lahir memiliki panjang badan 98 cm, lingkar dada 100 cm, tinggi badan 78 cm, dengan berat badan 78 kg.
Satyawan mengungkapkan, untuk saat ini pihaknya bersama dokter hewan mengawasi perkembangan kesehatan anak gajah tersebut
“Saat ini induk gajah dan anak sedang dalam pengawasan dan pemeriksaan mahout dan dokter hewan TN Way Kambas untuk memastikan kesehatannya normal dan stabil,” tambah Satyawan.
Seperti halnya badak sumatera, gajah sumatera juga merupakan satwa yang dilindungi di Indonesia dan keduanya memiliki status konservasi Critically Endangered/CR berdasarkan IUCN.
“Kelahiran badak sumatera dan gajah sumatera pada beberapa hari ini harus menjadi penyemangat bagi kita semua bangsa Indonesia untuk terus melakukan upaya konservasi satwa dilindungi yang ada di negeri ini,” pungkasnya(*)