Potensinews.id, BANDARLAMPUNG – Suara pasangan Capres AMIN dan Pasangan Capres Prabowo-Gibran bersaing di 3 wilayah. Jika dilihat berdasarkan survei terbaru Centre for Strategic and International Studies (CSIS), kedua pasangan capres bersaingan sangat ketat
Menurut survei CSIS, di wilayah Sumatera, elektabilitas Anies-Muhaimin berada di angka 34,4 persen. Sementara, pasangan capres Prabowo-Gibran unggul dengan angka 36,5 persen.
Lalu, untuk di wilayah Jakarta-Banten, kedua pasangan tersebut memiliki elektabilitas yang sama, yaitu di angka 35,2 persen, sementara pasangan Prabowo-Gibran sering lebih unggul
Selain itu, pasangan capres Prabowo-Gibran juga unggul di beberapa wilayah lainnya termasuk Jawa Barat, Jawa Timur, Bali-Nusa Tenggara, Kalimantan, Sulawesi-Gorontalo, dan Maluku-Papua.
Sementara, untuk pasangan capres-cawapres Ganjar Pranowo-Mahfud MD hanya mendominasi di wilayah Jawa Tengah hingga Yogyakarta.
Kepala Departemen Politik dan Perubahan Sosial CSIS Arya Fernandes menjelaskan, dari hasil survei itu proporsi responden bervariasi di setiap wilayah.
Untuk wilayah Sumatera menyumbang 21,9 persen dari jumlah total responden, diikuti oleh wilayah lain seperti Jawa Barat (17,7 persen), Jawa Tengah-Yogyakarta (15,4 persen), dan seterusnya.
“Kalau kita breakdown berdasarkan zona, di wilayah Sumatera itu pasangan 01 dan 02 masih bersaing ketat,” katanya Kamis, (28/12)
Jadi, bila dihitung secara keseluruhan, Prabowo-Gibran memimpin dari kedua pasangan capres dan cawapres lain dengan angka 43,7 persen.
Sementara itu untuk pasangan Anies-Muhaimin berada di posisi kedua di angka 26,1 persen, diikuti pasangan Ganjar-Mahfud di angka 19,4 persen.
Dari hasil disurvei yang dilakukan, tercatat sebanyak 6,4 persen responden yang belum menentukan pilihan, dan 4,5 persen tidak menjawab.
Dari data yang telah disebutkan, CSIS telah melakukan survei mulai tanggal 13 hingga 18 Desember 2023, dengan mengambil sampel sebanyak 1.300 responden yang tersebar di 34 provinsi di Indonesia.
Survei yang dilakukan CSIS menggunakan metode multistage random sampling, dengan margin of error 2,7 persen dan tingkat kepercayaan 95 persen.
Penarikan sampel juga mempertimbangkan proporsi jumlah pemilih, jenis kelamin, serta kategori daerah urban dan rural, dengan primary sampling unit (PSU) berada pada level desa atau kelurahan. (*)