Potensinews.id, BANDARLAMPUNG –Mustasyar Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), KH Ahmad Mustofa Bisri atau lebih dikenal sebagai Gus Mus, menekankan pentingnya peran NU dalam memperbaiki kinerja organisasi.
Hal itu tak lain demi keberhasilan Indonesia, bukan untuk terlibat dalam politik praktis seperti pemilihan presiden.
“Urusannya NU itu memperbaiki kinerja memenangkan Indonesia, bukan memenangkan capres,” tegas dia.
Pernyataan ini disampaikan dalam sebuah acara yang juga dihadiri oleh Rais Aam PBNU KH Miftachul Akhyar dan Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf.
Awalnya, Gus Mus mengaku merasa cemas bahwa pidato yang akan disampaikan oleh Rais Aam dan Ketua Umum PBNU mungkin akan menyinggung tentang pemilihan presiden.
“Saya ini sudah ketar-ketir. Ketika ketua umum pidato, Rais Aam pidato, jangan-jangan nyinggung pilpres. Begitu nyebut pilpres, saya keluar. Itu bukan urusannya NU,” ucap Gus Mus dengan tegas.
Namun, kekhawatirannya itu tidak terjadi, yang kemudian disambut dengan tawa dari para hadirin.
Dalam acara tersebut, Gus Mus juga berkesempatan untuk memimpin doa. Ia berdoa agar Indonesia, NU, warga NU, dan seluruh bangsa Indonesia mendapatkan rahmat dari Allah SWT.
“Mudah-mudahan Allah merahmati Indonesia, Allah merahmati NU, Allah merahmati warga NU, Allah merahmati bangsa Indonesia,” harap Pengasuh Pondok Pesantren Raudlatut Thalibin, Leteh, Rembang, Jawa Tengah ini.
Sebelumnya, Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf juga menyuarakan pentingnya peran aktif NU dalam perkembangan nasional.
Dia menegaskan bahwa NU harus bergerak secara nyata dan efektif, bukan sekadar mengikuti arus tanpa memberikan dampak signifikan.
“Kita harus memacu kinerja untuk mengawal kemenangan Indonesia karena di tengah tantangan sejarah berskala peradaban ini Indonesia harus menang supaya kita semua tetap berdaulat,” ujarnya.
Dalam kesempatan yang sama, Rais Aam PBNU KH Miftachul Akhyar mengingatkan pentingnya kepatuhan dan pendengaran terhadap keputusan organisasi. Beliau menekankan konsep “ismau athiu” (dengar dan taat), sebuah prinsip yang juga diajarkan oleh Rasulullah SAW.
“Oleh karena itu di beberapa tempat saya sampaikan, ismau athiu. Sampaikan sam’an wa tho’atan karena itu pun sangat dipesankan Rasulullah SAW,” tegasnya. (Virgo/Jon)