Potensinews.id, BANDARLAMPUNG — Harlah ke-101 Nahdlatul Ulama (NU) tahun 2024, Ketua Tanfidziah Nahdlatul Ulama Provinsi Lampung, Dr. H. Puji Raharjo, S.S., M.Hum menghadiri dialog Lampung menyapa yang digelar Pro satu RRI Bandarlampung yang beralamat di pahoman Bandar Lampung, Kamis (1/2/2024).
Dalam dialog Lampung menyapa tersebut mengusung tema Memacu Kinerja Mengawal Kemenangan Indonesia.
Ketua Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Lampung, Dr. Puji Raharjo, S.Ag., S.S., M.Hum mengatakan, Harlah ke 101 NU ini bukan waktu yang pendek dimana NU telah melewati masa yang sedemikian panjang jauh sebelum Republik Indonesia.
“Harlah ke-101 sesuai dengan tema yakni Memacu Kinerja Mengawal Kemenangan Indonesia itu tidak terlepas dari komitmen awal berdirinya NU,” ungkapnya.
Puji Raharjo menerangkan, NU sendiri berdiri pada tahun 1926 yang bukan respon lokal melainkan respon global yang artinya para pendiri Nahdlatul ulama mendirikan Nahdlatul ulama dengan berkaca pada realitas global yang terjadi saat itu.
Lanjut Puji, Setelah perang dunia ke-1 tatanan dunia itu berubah kalau dulu misalnya di tahun-tahun itu semangat dunia ini adalah reformasi, NU hadir justru di satu sisi merespon apa yang baru tetapi juga tetap mempertahankan apa yang lama.
“Intinya NU itu mempertahankan tradisi yang lama yang baik dan mengambil yang baru yang lebih baik,” jelasnya.
Masih kata Puji Raharjo, Di harlah 101 NU ini, sudah banyak sekali menghadapi dialektitas sejarah yang panjang mulai era pra kemerdekaan, Perjuangan kemerdekaan, mempertahankan kemerdekaan dan hari ini kita sudah di era reformasi di era global saat ini NU dalam hal ini sangat berkomitmen dari awal semenjak penilaian Republik Indonesia ini.
“NU aktif terlibat bahkan para ulama-ulama NU banyak berijtihad terkait dengan bagaimana bentuk negara ini sesuai komitmen awal,” terangnya.
Dalam Harlah nya yang ke 101 NU telah menggelar berbagai kegiatan diantaranya, launching atau peluncuran Gerakan Keluarga Maslahat Nahdlatul Ulama (GKMNU) provinsi Lampung, untuk di tingkat kabupaten kota tentu ada peringatan harlah menggelar istighosah.
“Dengan hal-hal positif yang merefleksikan bahwa NU hadir di tengah-tengah kita jadi kehadiran NU itu dirasakan penuh oleh masyarakat Lampung,” pungkasnya. (HPS)