Potensinews.id, PRINGSEWU – Sebuah tragedi menyelimuti Desa Karangrejo, Negeri Katon, Pesawaran, ketika Ahmad Kafi, seorang bocah berusia empat tahun, dilaporkan hilang saat mandi hujan-hujanan di sekitar rumah neneknya di daerah Pekon Wonodadi, Gadingrejo, Pringsewu.
Terdapat dugaan awal bahwa hilangnya balita ini terkait dengan penculikan.
Kapolsek Gadingrejo, AKP Nurul Haq, membantah dugaan penculikan dan menjelaskan bahwa korban hilang karena terbawa arus selokan saat mandi bersama teman-temannya.
Warga setempat berhasil menemukan Ahmad Kafi sekitar pukul 18.00 WIB, tersangkut di dalam gorong-gorong depan rumah warga tidak jauh dari rumah neneknya.
Nurul Haq mengungkapkan bahwa saat ditemukan, korban sudah lemas tak berdaya.
Warga segera membawa Ahmad Kafi ke klinik kesehatan Kosasih Gadingrejo.
Kondisinya yang sangat lemas membuat korban dirujuk ke Rumah Sakit Mutiara Hati Tambahrejo untuk mendapatkan penanganan medis lebih lanjut.
Sayangnya, upaya penyelamatan tidak berhasil, dan korban dinyatakan meninggal dunia sekitar pukul 19.06 WIB, seperti yang diumumkan oleh Kapolsek Gadingrejo, mewakili Kapolres Pringsewu AKBP Benny Prasetya pada Senin, 5 Februari 2024.
Proses evakuasi tubuh Ahmad Kafi terbilang dramatis karena tubuhnya tersangkut di bagian tengah gorong-gorong, memakan waktu hampir setengah jam, dan hanya dapat berhasil setelah gorong-gorong dihancurkan.
Kapolsek menyampaikan keprihatinan dan ucapan duka cita kepada keluarga korban. Jenazah Ahmad Kafi sudah diserahkan kepada pihak keluarganya dan dibawa ke kampung halamannya di Wilayah Kecamatan Negeri Katon Pesawaran untuk proses pemakaman.
“Atas nama kepolisian Polres Pringsewu kami mengucapkan turut berbelasungkawa dan mendoakan keluarga yang ditinggalkan diberikan kekuatan dalam menghadapi musibah ini,” ungkap Kapolsek. (Virgo/Jon)