Potensinews.id, BANDARLAMPUNG – Dalam antisipasi pemilihan presiden yang akan berlangsung besok, sejumlah chatbot kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI) telah memberikan prediksi mengenai calon presiden yang kemungkinan besar akan memenangkan pemilu 2024.
Algoritma yang digunakan oleh AI ini menghasilkan sejumlah nama yang mencuat, antara lain Anies Baswedan, Prabowo Subianto, dan Ganjar Pranowo.
Meski demikian, perlu diingat bahwa mesin AI hanya membaca data dari algoritma yang tersedia di dunia maya, sehingga hasil prediksi masih memiliki potensi untuk berbeda.
Sebagai contoh perbandingan yang diambil pada Selasa, 13 Februari 2024, Copilot AI dengan tegas menyebutkan bahwa Prabowo mendominasi poin dalam survei, namun urutannya tidak sepenuhnya jelas.
Copilot juga memberikan data terkait calon presiden lainnya, meskipun urutannya menimbulkan pertanyaan. Apakah urutan ini didasarkan pada suatu kriteria tertentu?
Gemini, sebelumnya dikenal sebagai Bard, memberikan jawaban yang lebih berhati-hati.
Meskipun tidak memberikan prediksi langsung, Gemini menyajikan beberapa data yang dapat dijadikan dasar untuk pertimbangan.
Faktor-faktor seperti hasil jajak pendapat terkini, strategi kampanye, dan sentimen pemilih menjadi pertimbangan yang diungkapkan oleh Gemini.
Namun, ternyata tidak semua chatbot memberikan prediksi yang meyakinkan.
Menurut Chat GPT, mesin ini tidak memberikan jawaban yang pasti dan tampak bingung.
Hal ini dapat dimaklumi mengingat data terakhir yang dimiliki oleh Chat GPT berasal dari Januari 2022, sehingga mungkin belum mencakup perubahan signifikan yang terjadi dalam beberapa bulan terakhir.
Pemilihan presiden yang semakin dekat membuat prediksi dari berbagai chatbot AI menjadi sorotan.
Meskipun hasilnya dapat memberikan gambaran, namun kepastian tetap terletak pada keputusan pemilih yang akan menentukan arah politik negara ke depan. (Virgo//Jon)