Potensinews.id, BANDARLAMPUNG – Pada perjalanan menuju Pilpres 2024, pasangan Prabowo-Gibran menorehkan kisah sukses dengan strategi yang mencuri perhatian.
Gemoy, SGI, dan Greenflation menjadi kunci utama dalam membentuk citra positif dan meraih dukungan publik.
Gemoy: Transformasi Citra Prabowo
Aksi ‘gemoy’ Prabowo menjadi sorotan utama, mengubah citra keras dan galaknya menjadi lebih lunak dan menggemaskan.
Gemoy, yang bermakna lucu dan menggemaskan, menciptakan ikatan emosional dengan masyarakat, memperkuat daya tarik sosok Prabowo di mata pemilih.
SGI dan Greenflation: Istilah Asing yang Membahana
Dalam debat capres cawapres, istilah-istilah seperti SGIE dan greenflation yang diusung oleh Gibran menciptakan perbincangan berantai di media sosial.
SGIE, yang diperkenalkan pada debat cawapres pertama, dan greenflation pada debat kedua, menjadi bukti nyata strategi untuk menciptakan ketertarikan dan kebingungan sekaligus.
Debat Kontroversial: Pantomim dan Greenflation
Meski mencuri perhatian, tidak semua aksi pasangan ini mendapat respons positif.
Gerakan pantomim Gibran saat menanyakan greenflation kepada Mahfud MD di debat cawapres menjadi sorotan kontroversial.
Meski viral, gerakan tersebut juga menuai kritik sebagai tindakan tidak etis dalam arena politik.
Strategi Buzz ala Prabowo-Gibran
Pola strategi Prabowo-Gibran mirip dengan yang pernah digunakan oleh Presiden Jokowi dalam debat 2019.
Strategi ini dikenal sebagai “buzz”, yaitu menciptakan perbincangan publik dengan menggunakan istilah-istilah yang asing atau unik.
Dampak Positif: Perbincangan Publik dan Dukungan Pemilih
Kunci keberhasilan strategi ini terletak pada kemampuan pasangan ini menciptakan perbincangan publik yang konsisten.
Gemoy, SGI, dan Greenflation telah menjadikan Prabowo-Gibran bukan hanya pasangan capres-cawapres, tetapi juga topik hangat yang diperbincangkan di berbagai lapisan masyarakat.
Kemenangan Dekat: Quick Count Mendukung Sukses Prabowo-Gibran
Hasil quick count dari beberapa lembaga survei menegaskan kesuksesan Prabowo-Gibran dengan persentase suara antara 58-59%. Angka ini menjadi angka keramat, menunjukkan dukungan yang kuat dari masyarakat dan memberikan keyakinan bahwa pasangan ini mendekati kemenangan di Pilpres 2024.
Kisah sukses Prabowo-Gibran menjadi inspirasi dan studi kasus menarik dalam dunia politik Indonesia, memperlihatkan bahwa strategi yang out-of-the-box dan kreatif mampu menciptakan dampak besar dalam perjalanan politik sebuah pasangan calon. (Virgo/Jon)
