Potensinews.id, BANDARLAMPUNG –Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) resmi membuka pendaftaran Kartu Indonesia Pintar (KIP) Kuliah Merdeka 2024 mulai 12 Februari hingga 31 Oktober mendatang.
Program ini menjadi langkah strategis pemerintah untuk meningkatkan akses pendidikan tinggi bagi mahasiswa dari keluarga miskin atau rentan miskin.
Menurut Abdul Kahar, Pelaksana Tugas Kepala Pusat Layanan Pembiayaan Pendidikan Kemendikbudristek, KIP Kuliah Merdeka bukan hanya merupakan bentuk bantuan sosial, tetapi juga investasi dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia.
“Dengan KIP Kuliah Merdeka, mahasiswa memiliki kesempatan untuk menyelesaikan kuliah dengan baik, lulus tepat waktu, dan meraih prestasi, yang pada akhirnya dapat berkontribusi pada peningkatan ekonomi keluarga mereka,” ungkap Abdul Kahar, Kamis, 22 Februari 2024.
Pendaftaran KIP Kuliah Merdeka dapat dilakukan melalui laman resmi https://kip-kuliah.kemdikbud.go.id/.
Mahasiswa yang ingin mengajukan permohonan harus memenuhi beberapa syarat, baik syarat utama maupun syarat ekonomi.
Syarat utama melibatkan lulusan SMA atau sederajat tahun 2024, 2023, atau 2022, yang telah diterima di perguruan tinggi terakreditasi pada program studi (prodi) terakreditasi.
Hal ini mencakup penerimaan melalui Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP), Seleksi Nasional Berdasarkan Teks (SNBT), atau jalur mandiri.
Sementara itu, syarat ekonomi mengharuskan calon penerima memiliki prioritas pertama berupa pemegang KIP SMA/sederajat atau Program Indonesia Pintar (PIP).
Prioritas kedua mencakup terdaftar di Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) atau sebagai penerima bantuan sosial Program Keluarga Harapan (PKH), Kartu Keluarga Sejahtera (KKS), atau terdata maksimal pada desil tiga Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem (PPKE)/Pensasaran Penghapusan Kemiskinan Ekstrem (P3KE).
Dengan pembukaan pendaftaran hingga Oktober mendatang, diharapkan KIP Kuliah Merdeka mampu memberikan peluang emas kepada mahasiswa berpotensi dari latar belakang ekonomi yang kurang mampu, sehingga mereka dapat meraih mimpi melalui pendidikan tinggi. (Virgo/Jon)