BERITA

Bandarlampung Terendam, Enam Kecamatan dalam Cengkeraman Banjir

×

Bandarlampung Terendam, Enam Kecamatan dalam Cengkeraman Banjir

Sebarkan artikel ini

Potensinews.id, BANDARLAMPUNG – Kota Bandarlampung diguncang banjir yang melanda enam kecamatan dengan dampak yang cukup parah pada Sabtu, 24 Februari 2024.

Banjir tersebut disebabkan oleh hujan lebat yang turun hanya dalam rentang waktu sekitar 4 jam di beberapa wilayah di ibu kota Provinsi Lampung.

Menurut data yang dihimpun oleh Polda Lampung, keenam kecamatan yang paling terdampak adalah Tanjungkarang Barat, Kedaton, Rajabasa, Kedamaian, Wayhalim, dan Bumi Waras.

Ribuan warga mengungsi karena banjir ini, dengan ketinggian air mencapai 200 sentimeter di beberapa permukiman.

Salah satu kecamatan yang terkena dampak paling parah adalah Rajabasa, di mana arus air yang deras membahayakan warga, khususnya di Kelurahan Nunyai.

Baca Juga:  Kanwil Kementerian Agama Lampung, Raih Predikat Instansi Vertikal Cukup Informatif 2023

Di area parkir RS Urip Sumoharjo, Kecamatan Wayhalim, banjir mencapai ketinggian 150 sentimeter, merendam bangunan termasuk fasilitas kesehatan.

Wali Kota Bandarlampung, Eva Dwiana, menyatakan bahwa tidak semua kelurahan atau RT terdampak secara langsung oleh banjir.

Namun pemerintah kota tetap akan melakukan langkah-langkah penanggulangan.

Eva menegaskan bahwa upaya pemulihan termasuk pembangunan tanggul dan perbaikan rumah-rumah yang rusak akan segera dilakukan.

“Pemkot Bandarlampung akan menyalurkan bantuan berupa beras dan biaya perbaikan rumah bagi warga yang terdampak,” jelas Eva, Senin, 26 Februari 2024.

“Warga yang kehilangan rumah atau rumah mereka rusak parah akan mendapatkan bantuan uang, dengan jumlah bervariasi tergantung pada kondisi rumah masing-masing,” tambahnya.

Baca Juga:  Kerugian Ditaksir Ratusan Juta, Sekretariat PW IWO Lampung Diterjang Banjir

Eva juga mengumumkan bahwa 31 Puskesmas akan membantu warga dari enam kecamatan yang terdampak banjir dengan melakukan pengecekan kesehatan.

Selain itu, pemerintah kota akan fokus untuk memperbaiki dokumen-dokumen penting yang rusak akibat banjir, seperti Kartu Keluarga (KK), KTP, dan ijazah.

“Dokumen-dokumen penting yang rusak akan diperbaiki melalui kerja sama dengan Dinas Pendidikan dan Disdukcapil. Kami juga akan bekerjasama dengan institusi pendidikan tinggi di kota ini untuk membantu memperbaiki ijazah yang rusak,” tambah Eva.

Langkah-langkah ini, sambungnya, diambil untuk membantu pemulihan dan rehabilitasi bagi warga Bandarlampung yang terdampak banjir, serta memastikan bahwa kebutuhan dasar mereka terpenuhi dalam situasi darurat ini.

Eva berharap agar bantuan dan upaya pemulihan ini dapat membantu warga pulih dari dampak buruk yang ditimbulkan oleh banjir. (Virgo/Jon)

Baca Juga:  Dugaan Korupsi Rp 3,9 Miliar di BPKAD Metro, APH Didesak Usut Penyimpangan APBD

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *