BERITA

Ketua MUI Lampung: Ramadhan 1445 H Adalah Bulan Introspeksi dan Mawas Diri

×

Ketua MUI Lampung: Ramadhan 1445 H Adalah Bulan Introspeksi dan Mawas Diri

Sebarkan artikel ini
Ketua MUI Lampung Prof. Dr. H. Moh. Mukri, M.Ag. Dok Istimewa/HPS

Potensinews.id — Bulan Ramadhan 1445 H bagi umat Islam di Indonesia merupakan bulan introspeksi dan mawas diri. Hal ini karena banyak dinamika yang terjadi jelang Ramadhan yang membutuhkan kelapangan hati dalam menghadapinya.

Hal tersebut diungkapkan oleh Ketua Umum Majelis Ulama Provinsi Lampung, Prof. Dr. H. Moh. Mukri, M.Ag baru-baru ini yang dikutip dari NU Online.

Dimana, berbagai perbedaan pandangan terjadi dan mampu dihadapi dengan baik oleh elemen bangsa Indonesia seperti perbedaan penentuan awal Ramadhan 1445 H. Perbedaan pilihan oleh pemilik hak suara Pemilu juga dialami dan sampai saat ini tidak mengarah pada perselisihan yang mengarah pada disintegrasi bangsa.

“Bangsa Indonesia baru saja menyelenggarakan tahun politik yaitu Pemilu dan Pilpres, yang tentu ini ada goncangan-goncangan sosial. Bisa saja hubungan-hubungan sosial yang selama ini baik-baik saja kemudian terjadi kerenggangan-kerenggangan,” ujarnya.

Baca Juga:  Memperkuat Suara Lokal: Formena Hadir di Natar

“Oleh karena itu mari kita jadikan Ramadhan ini bulan untuk melakukan introspeksi terhadap apa-apa yang sudah kita lakukan, kita rasakan, kita pikirkan selama ini,” tambahnya.

Dengan datangnya Ramadhan, ia berharap ke depan kehidupan sosial bangsa Indonesia menjadi semakin baik, guyub dan rukun serta saling menghargai dan menghormati satu dengan yang lain.

“Meskipun di antara kita mungkin beda pilihan atau beda dukungan,” kata tokoh yang juga Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) ini.

Kedatangan dan bisa bertemu kembali dengan Ramadhan menurutnya merupakan anugerah yang harus disyukuri. Ramadhan adalah bulan yang penuh hikmah dan bulan yang memberikan kesempatan kepada kita semua untuk melakukan banyak hal.

Baca Juga:  Pertamina Kembali Umumkan Penyesuaian Harga BBM, Berikut Daftarnya

“Mari introspeksi dan mawas diri dan melakukan amaliah-amaliah, baik yang sifatnya ibadah maupun amaliah-amaliah sosial yang lainnya,” ajaknya.

“Selamat menjalankan ibadah Ramadan puasa Ramadhan. Semoga kita menjadi hamba yang disayangi dan dikasihi oleh Allah. Semoga kita umat Islam di Indonesia bisa menerima kedatangan bulan Ramadhan ini menyambut kedatangan Ramadhan ini dengan hati yang riang gembira,” tandasnya. (*/HPS)