Potensinews.id – LDS gelar diskusi mendalam tentang masa depan demokrasi.
Lampung Democracy Studies (LDS) kembali menggelar diskusi batch 2 dengan tema “Membaca Ulang Demokrasi”.
Diskusi ini merupakan bagian dari agenda kelas tertutup yang ditujukan kepada para pegiat LDS.
Tak lain untuk mendalami dan memahami secara lebih dalam makna, cita-cita, serta masa depan demokrasi di Indonesia.
Direktur LDS, Een Riansah, mengatakan, diskusi ini bertujuan untuk memberikan pemahaman yang lebih mendalam kepada para pegiat tentang esensi demokrasi.
“Democracy Studies batch 2 ini merupakan wadah bagi para pegiat untuk membahas isu-isu penting.
“Seputar demokrasi, hak asasi manusia, ekologi, perempuan dan kebudayaan, ideologi, digitalisasi, serta hukum politik dan konstitusi,” ungkapnya, Minggu, 24 Maret 2024.
Pembukaan Democracy Studies batch 2 kali ini membahas Sejarah Perkembangan Demokrasi dengan menghadirkan Dr Fathul Muin, S.H.I., M.H.I., seorang akademisi dari UIN Raden Intan dan juga seorang pegiat Lampung Democracy Studies.
Dalam pembicaraannya, Dr. Fathul Muin menyoroti beberapa faktor yang membuat nilai-nilai ideal demokrasi sulit tercapai.
Seperti aspek kebudayaan, kualitas pendidikan masyarakat, dan adanya feodalisme politik.
“Mahkamah Konstitusi yang seharusnya menjadi penjaga nilai-nilai demokrasi juga mengalami degradasi yang serius, sehingga elektabilitasnya semakin menurun,” ungkap Dr Fathul Muin.
LDS Gelar Diskusi Mendalam tentang Masa Depan Demokrasi
Diketahui, Democracy Studies batch 2 ini akan berlangsung selama 6 sesi selama bulan Ramadan mendatang.
Setiap sesinya akan menghadirkan materi-materi yang berfokus pada kompleksitas masalah demokrasi di Indonesia.
Serta diisi oleh pemateri-pemateri yang kompeten di bidangnya masing-masing.
Dengan adanya diskusi ini, diharapkan para pegiat LDS dapat memperluas wawasan dan pemahaman mereka tentang demokrasi.
Agar mampu menjadi agen perubahan yang membawa perbaikan bagi masa depan demokrasi di Indonesia.