Potensinews.id – JMSI Pringsewu buka cakrawala Santri Nurul Huda Almuaalim.
JMSI Pringsewu kembali mengunjungi Pondok Pesantren (Ponpes) Nurul Huda Almuaalim di Pringkumpul, Pringsewu Selatan, Kamis, 28 Maret 2024.
Hal itu sebagai upaya memperluas wawasan dan pengetahuan para santri melalui kegiatan Safari Literasi dan Jurnalistik.
Kali ini, peserta yang terdiri dari santriwan dan santriwati tingkat SMP dan SMK Nurul Huda Almuaalim diajak untuk memahami lebih dalam tentang jenis dan bentuk media massa.
Ketua Pengcab JMSI Pringsewu, Syaifullah, menjelaskan secara rinci mengenai ragam media massa yang meliputi media cetak, media elektronik, serta media daring atau siber.
“Dalam pemaparan literasi media, kami memberikan pemahaman yang komprehensif agar para santri dapat memahami peran serta pengaruh media dalam kehidupan sehari-hari,” ujar Syaiful.
Dalam kesempatan tersebut, Direktur Ponpes Nurul Huda Almuaalim, Lukman GF, menyambut baik kegiatan Safari Literasi dan Jurnalistik yang diinisiasi oleh JMSI Pringsewu.
“Dengan adanya kegiatan ini, kami berharap dapat meningkatkan kesadaran dan pemahaman para santri tentang dunia media.
“Serta mengoptimalkan peran mereka sebagai agen perubahan melalui media,” ungkap Lukman GF, cucu dari KH Sayuti (Alm) atau yang akrab disapa Gus Lukman.
Gus Lukman menambahkan, bahwa pondok pesantren ini telah lama berkomitmen untuk memfasilitasi minat, bakat, dan potensi yang dimiliki oleh para santri.
Selain itu, ponpes ini juga menawarkan beragam kegiatan ekstrakurikuler seperti pramuka, hadroh, dan beladiri silat.
Hingga menyediakan jenjang pendidikan dari SMP hingga SMK.
“Kami berharap kerjasama yang terjalin antara Ponpes Nurul Huda Almuaalim dan JMSI Pringsewu dapat terus berlanjut.
“Dengan harapan memberikan manfaat yang besar bagi perkembangan literasi dan pengetahuan media di kalangan santri,” tutup Gus Lukman.
JMSI Pringsewu Buka Cakrawala Santri Nurul Huda Almuaalim
Kegiatan Safari Literasi dan Jurnalistik JMSI Pringsewu Menyapa Santri di Ponpes Nurul Huda Almuaalim ditutup dengan sesi tanya jawab yang interaktif, memperkaya pengetahuan dan wawasan para peserta.
Dengan demikian, upaya meningkatkan literasi media di kalangan santri terus dilakukan demi membentuk generasi yang cerdas dan kritis dalam menyikapi informasi yang disajikan oleh media massa.