Potensinews.id – Dampak tragis KAI Tanjungkarang prihatin atas insiden KA-Bus.
PT Kereta Api Indonesia (Persero) Divisi Regional IV Tanjungkarang mengekspresikan keprihatinan mendalam.
Hal itu terkait insiden tabrakan yang melibatkan Kereta Api (KA) Rajabasa yang beroperasi dari Tanjungkarang menuju Kertapati dengan sebuah bus di sekitar petak jalan Way Pisang (WAP) dan Martapura (MP) KM 193+7.
Insiden tersebut mengakibatkan satu korban jiwa dari penumpang bus dan 11 lainnya mengalami luka-luka.
Azhar Zaki Assjari, selaku Manager Humas KAI Divre IV Tanjungkarang, menjelaskan bahwa sebelum kejadian tragis ini terjadi, masinis KA telah mengeluarkan bunyi semboyan 35 sebagai peringatan kepada pengemudi bus.
Namun, sayangnya, upaya tersebut tidak diindahkan sehingga kecelakaan tidak dapat dihindarkan.
“Masinis kami telah berusaha keras untuk menghentikan kereta, tetapi karena jarak yang sudah terlalu dekat, tabrakan tidak dapat dihindari
“Dan bus terseret sejauh sekitar 50 meter,” ungkap Zaki saat dihubungi oleh potensinews.id pada Minggu malam, 21 April 2024.
Zaki sangat menyesalkan kurangnya kehati-hatian dari pengemudi bus saat melintasi perlintasan kereta api.
Ia juga mengingatkan seluruh pengguna jalan, termasuk pejalan kaki, untuk senantiasa berhati-hati dan memperhatikan situasi sekitar ketika melintasi perlintasan kereta api.
“Ikhtiar saya agar masyarakat tetap berhati-hati saat melewati perlintasan sebidang.
“Berhenti dan lihat kanan kiri terlebih dahulu sebelum melintas,” imbau Zaki.
Selain dampak tragis secara kemanusiaan, insiden ini juga menyebabkan kerugian material dan terganggunya jadwal keberangkatan kereta api.
“Tentu kami mengalami kerugian materi yang signifikan karena perjalanan KA Rajabasa-Kertapati terlambat, dan beberapa perjalanan KA lainnya juga terdampak,” tambah Zaki.
Namun, Zaki memberitahukan bahwa dari pihak KAI, baik awak kereta maupun penumpang KA Rajabasa semuanya dalam keadaan selamat.
Informasi dari RSUD juga memastikan bahwa tidak ada korban jiwa dari pihak KA.
Namun, dari penumpang bus yang terlibat kecelakaan, dilaporkan satu orang meninggal dunia dan 11 lainnya mengalami luka-luka.
Diketahui, insiden ini terjadi pada pukul 13.10 WIB di perlintasan jalan Way Pisang dan Martapura.
Di mana KAI telah memasang palang pintu manual yang saat ini dijaga oleh masyarakat sekitar secara swadaya.
Pihak KAI Divre IV Tanjungkarang pun mengimbau seluruh pihak, terutama pengguna jalan.
Tak lain untuk memperhatikan perlintasan kereta api dengan lebih cermat guna mencegah terjadinya insiden serupa di masa mendatang.
Perhatian dan kewaspadaan semua pihak diharapkan dapat mengurangi risiko kecelakaan di lintasan kereta api.
Diharapkan tragedi ini menjadi pelajaran bagi seluruh masyarakat untuk lebih berhati-hati saat berada di sekitar jalur kereta api.
Sehingga keamanan dan keselamatan dapat terjaga dengan baik.(Virgo)