Potensinews.id – Kolaborasi Kepolisian dan Pertanian Sumsel hadapi krisis pangan.
Kapolda Sumsel Irjen Pol A Rachmad Wibowo, dan Kadis Pertanian Tanaman Pangan Bambang Pramono, turut serta dalam kegiatan penandatanganan MoU antara Kementerian Pertanian dan Kepolisian Republik Indonesia (Polri).
Acara ini dilakukan secara daring dari ruang Vicon lantai II gedung utama Polda Presisi Polda Sumsel, Kamis, 25 April 2024.
Kegiatan tersebut dihadiri oleh para pejabat di lingkungan Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Sumsel, Irwasda, Karo OPS, Dirreskrimsus PJU Polda Sumsel, serta Kapolres OKI.
Tidak hanya di Polda Sumsel, penandatanganan MoU ini juga disaksikan secara virtual di Polres jajaran Sumsel dengan melibatkan stakeholder terkait dari Dinas Pertanian Pemkab/Pemkot.
MoU ini bertujuan untuk mendukung pendampingan dalam pemeliharaan keamanan pada pelaksanaan program pembangunan pertanian demi mencapai kedaulatan pangan.
Melalui MoU ini, Polri, melalui satgas pangan yang telah dibentuk, siap melakukan penegakan hukum apabila terjadi penyimpangan di bidang pertanian.
Penandatanganan nota kesepahaman ini dipimpin langsung oleh Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo, dan Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman.
Dalam pernyataannya, mantan Kapolda Banten yang juga turut hadir, menyampaikan pentingnya kerja sama untuk mengatasi krisis pangan yang diakibatkan oleh badai El Nino.
Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman, menjelaskan bahwa Kementan tengah menjalankan berbagai program, termasuk pemberian pupuk dan bibit gratis serta pengembangan area sawah.
Ia juga memohon bantuan Polri baik secara langsung maupun tidak langsung dalam menghadapi permasalahan ketahanan pangan.
“Swasembada bukanlah hal sulit bagi negeri kita asal kita berkolaborasi,” tegasnya.
Kerjasama antara Kementerian Pertanian dan Polri melalui MoU ini diharapkan dapat memperkuat pengawasan dan penegakan hukum di sektor pertanian guna meningkatkan ketahanan pangan nasional.(Nopi)
