Potensinews.id – Prof Lusmeilia presentasikan proyek Unila di Jakarta.
Rektor Universitas Lampung (Unila) Prof Lusmeilia Afriani, menghadiri acara Steering Committee proyek AKSI-Pendidikan Tinggi Teknologi dan Inovasi (HETI) yang diselenggarakan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) di Jakarta.
Acara ini berlangsung dari Kamis hingga Sabtu, 16-18 Mei 2024.
Dalam pertemuan tersebut, turut hadir Wakil Rektor Bidang Akademik Unila, Dr Suripto Dwi Yuwono, serta Manajer Project Implementation Unit (PIU) HETI Unila, Prof Satria Bangsawan.
Mereka bergabung dengan para pimpinan perguruan tinggi lain yang menjadi bagian dari proyek AKSI-HETI.
Prof Satria Bangsawan menjelaskan bahwa Steering Committee HETI Project bertugas sebagai bagian dari fungsi kontrol dan pengawasan oleh Kemendikbudristek terhadap penggunaan dana pinjaman dari Asian Development Bank (ADB) yang disalurkan kepada berbagai perguruan tinggi di bawah naungan Kemendikbudristek.
“Fungsi pengendalian ini penting untuk memastikan bahwa dana yang dipinjamkan digunakan sesuai dengan tujuan pembangunan yang telah direncanakan,” ujar Prof Satria.
Sebagai salah satu PIU, Unila memiliki tanggung jawab untuk melaporkan kemajuan pembangunan yang telah dicapai menggunakan dana ADB.
Pada kesempatan tersebut, Prof Lusmeilia menyampaikan paparan mengenai perkembangan pembangunan Rumah Sakit Pendidikan Unila, yang merupakan salah satu proyek strategis yang didanai melalui pinjaman ini.
Acara ini juga dihadiri oleh Dirjen Dikti Ristek Prof Abdul Haris, Sekretaris Dirjen Dikti Prof Tjitjik Sri Tjahjandarie, Irjen Dr. Chatarinna M Girsang, Direktur Sumber Daya Dr Mohammad Sofwan Effendi, dan Direktur Kelembagaan Dr Lukman.
Mereka bersama-sama mengevaluasi dan memberikan masukan terhadap presentasi yang disampaikan oleh para pimpinan perguruan tinggi.
Dengan pertemuan ini, diharapkan seluruh perguruan tinggi yang terlibat dalam proyek AKSI-HETI dapat melaksanakan pembangunan dengan lebih terarah dan sesuai dengan harapan Kemendikbudristek.
Serta memaksimalkan penggunaan dana pinjaman untuk peningkatan kualitas pendidikan dan inovasi teknologi di Indonesia. (Ayu)
