Potensinews.id – Krisis di Tiyuh Pagar Jaya program Nenemo Mandiri Pangan ambruk.
Carut marut dan kegagalan Program Keluarga Nenemo Mandiri Pangan di Tiyuh Pagar Jaya, Kecamatan Lambu Kibang, Kabupaten Tulangbawang Barat (Tubaba), telah memicu reaksi dari berbagai pihak.
Asisten 1 Bidang Pemerintahan dan Kesra, Bayana, yang juga Ketua Koordinator Pembinaan dan Pengawasan Program Keluarga Nenemo Mandiri Pangan, mengumumkan akan segera berkoordinasi dengan Inspektorat terkait persoalan ini.
Bayana menegaskan bahwa koordinasi dengan Inspektorat soal Tiyuh Pagar Jaya akan dilakukan untuk mengkroscek permasalahan yang muncul.
Terutama terkait dengan gagalnya proyek Kandang Kolam Kebun (K3W).
“Kami akan melakukan koordinasi dengan Inspektorat soal Tiyuh Pagar Jaya, untuk segera kroscek permasalahan tersebut,” ucapnya saat dikonfirmasi di ruangannya pada Senin, 20 Mei 2024.
Menurut Bayana, kegagalan dalam pengelolaan kolam ikan lele merupakan salah satu masalah utama.
“Persoalan dengan kegagalan pengalaman keramba ikan lele, pihak kami hanya sebatas pembinaan dan pengawasan.
“Mengenai teknis tentang pengembangan ikan lele bisa ditanya ke Dinas Perikanan langsung, karena mereka yang tahu persis teknis kolam ikan,” tutupnya.
Sementara itu, Muslim, Inspektur Pembantu (Irban V) di Inspektorat, menyatakan bahwa pihaknya akan segera memanggil Kepala Tiyuh dan aparatur desa untuk mendalami permasalahan yang terjadi.
“Akan kita dalami permasalahannya dulu, segera kita panggil Kepala Tiyuh dan pendamping desa,” tuturnya usai dikonfirmasi.
Sekadar informasi, Program Keluarga NenemoMandiri Pangan yang diharapkan dapat meningkatkan kemandirian pangan dan ekonomi masyarakat di Tiyuh Pagar Jaya ternyata belum mampu mencapai tujuannya.
Kegagalan proyek K3W ini menambah deretan tantangan yang dihadapi oleh program tersebut.
Dengan adanya upaya koordinasi antara Asisten 1 Bidang Pemerintahan dan Kesra dengan Inspektorat, diharapkan permasalahan ini dapat segera teratasi dan program dapat berjalan sesuai rencana. (Heri)
