Potensinews.id – Eva Dwiana menyebut anggaran dari pusat belum turun hingga program tertunda.
Wali Kota Bandarlampung, Eva Dwiana menghadiri sidang paripurna DPRD Kota Bandarlampung dalam rangka penyampaian pendapat Wali Kota terhadap raperda usul inisiatif DPRD Tahun 2024.
Serta pemandangan umum fraksi-fraksi terhadap raperda pertanggungjawaban pelaksanaan APBD Tahun 2023.
Sidang berlangsung di Gedung DPRD Kota Bandarlampung pada Senin, 27 Mei 2024.
Dalam sidang tersebut, Wali Kota Eva Dwiana didampingi oleh Wakil Wali Kota Deddy Amarullah, Sekda Kota Iwan Gunawan, serta unsur Forkopimda Kota Bandarlampung dan tamu undangan lainnya.
Sidang paripurna yang merupakan pembicaraan tingkat I ini dibuka oleh Wakil Ketua DPRD, Aep Saripudin.
Politisi asal PKS ini menyampaikan bahwa seluruh fraksi menerima pertanggungjawaban pelaksanaan raperda APBD Tahun 2023.
Eva Dwiana dalam laporannya mengucapkan rasa syukur kepada Allah SWT.
“Alhamdulillah, semua kebutuhan kita sudah dipertanggungjawabkan dan diterima,” ujarnya.
Lebih lanjut, Eva menyampaikan harapannya agar Kota Bandarlampung semakin diberkahi rezekinya, semakin luar biasa kolaborasinya, dan semakin kuat.
“Semoga kita bisa bersatu untuk membangun Kota Bandarlampung menjadi lebih maju sesuai harapan kita bersama,” katanya.
Eva juga mencatat beberapa hal penting, di antaranya adalah perlunya anggaran kesehatan yang memadai.
Namun, karena keuangan daerah telah digunakan untuk berbagai program pemerintah kota, pengalokasian anggaran kesehatan akan dilakukan secara bertahap.
Selain itu, Eva menekankan pentingnya memprioritaskan anggaran pendidikan ke depan.
“Saat ini, masalah anggaran dari pusat belum semuanya turun ke daerah, sehingga kita belum bisa menjalankan semua program.
“Kami berharap anggaran segera siap dan tersedia, agar program pemerintah dapat berjalan dengan lancar,” jelasnya.
Eva juga menyoroti pentingnya penanganan masalah disabilitas dan pemukiman penduduk.
“Upaya untuk menangani masalah ini harus terus ditingkatkan. Kerjasama antara pemerintah kota, DPRD, dan OPD harus semakin kuat,” tutup Eva Dwiana. (Kwt)
