Potensinews.id – Maleo terancam punah, PLN Nusantara Power bantu pelestarian di Tangkoko.
Burung maleo (Macrocephalon maleo) yang merupakan satwa endemik Sulawesi saat ini terancam punah.
Habitatnya yang semakin sempit dan perburuan liar menjadi faktor utama yang menyebabkan populasinya menurun drastis.
Menyadari hal tersebut, PT PLN Nusantara Power (PLN NP) berkolaborasi dengan Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sulawesi Utara untuk melestarikan burung maleo di kawasan Kesatuan Pengelolaan Hutan Konservasi (KPHK) Tangkoko, Kota Bitung.
Kerja sama ini telah terjalin sejak tahun 2018 dan masih terus berlangsung hingga saat ini. Berbagai upaya pelestarian telah dilakukan, di antaranya:
Pembinaan habitat burung maleo:
Pembersihan areal nesting ground dan penanaman pohon pakan untuk menyediakan habitat yang lebih aman dan nyaman bagi maleo.
Pembuatan kandang penetasan (hatchery):
Kandang penetasan ini digunakan untuk membantu penetasan telur maleo yang rawan dimakan predator atau diambil oleh manusia.
Pengumpulan dan penjagaan telur:
Telur maleo dikumpulkan dan dijaga dengan hati-hati untuk kemudian ditetaskan di hatchery atau dikembalikan ke habitat aslinya.
Pelepasliaran anak burung maleo:
Anak burung maleo yang telah cukup besar dilepaskan kembali ke alam liar untuk membantu meningkatkan populasi.
Pada tahun 2024, PLN NP akan meningkatkan dukungannya untuk pelestarian maleo di Tangkoko.
Salah satunya dengan membantu kegiatan patroli dan pengumpulan telur maleo yang dilakukan oleh masyarakat sekitar.
Pelibatan masyarakat ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran mereka tentang pentingnya menjaga kelestarian maleo.
Kepala Balai KSDA Sulawesi Utara, Askhari Dg Masikki, mengapresiasi dukungan PLN NP terhadap pelestarian maleo di Tangkoko.
“Kerja sama ini sangat penting untuk menjaga dan mempertahankan habitat telur burung maleo satu-satunya yang masih aktif di wilayah Bitung,” kata Askhari, Jumat, 14 Juni 2024.
Sementara, Direktur Utama PLN NP, Ruly Firmansyah, mengatakan bahwa dukungan terhadap pelestarian maleo merupakan bagian dari komitmen perusahaan untuk menjaga keanekaragaman hayati di Indonesia.
“PLN NP berkomitmen untuk mendukung upaya konservasi satwa langka dan terancam punah, terutama yang ada di sekitar wilayah operasional pembangkit,” kata Ruly.
Upaya pelestarian maleo di Tangkoko ini diharapkan dapat membantu menjaga kelestarian satwa endemik Sulawesi ini dan memberikan manfaat bagi masyarakat sekitar.