Potensinews.id – Tak perlu ke luar kota, Bandarlampung segera miliki rumah sakit besar dan lengkap.
Dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) Kota Bandarlampung ke-342, Wali Kota Eva Dwiana membuka acara bakti sosial khitanan massal, operasi katarak, dan kontrasepsi mantap pada wanita di Puskesmas Way Halim dan RSUD A Dadi Tjokrodipo, Kamis, 4 Juli 2024.
Acara yang diusung dengan tema “Melalui HUT Kota Bandarlampung ke-342 kita tingkatkan penguatan pengembangan SDM, infrastruktur perkotaan dan ekonomi yang terintegrasi dan berkelanjutan” ini merupakan kolaborasi antara BUMD Perbankan Kota Bandarlampung dan RSUD Tjokrodipo.
Plt Direktur RSUD Tjokrodipo, Teti Herawati, dalam sambutannya menyampaikan bahwa bakti sosial ini terdiri dari operasi katarak, operasi mantap wanita (MOW), dan khitanan massal.
“Total peserta yang mendaftar mencapai 230 orang, dengan rincian 150 operasi katarak, 25 operasi biasa, dan 55 khitanan massal,” jelas dr Teti.
Puncak acara pada hari ini adalah operasi katarak untuk 30 orang dan khitanan massal untuk 55 anak.
Wali Kota Eva Dwiana dalam sambutannya sekaligus membuka acara menyampaikan apresiasinya kepada RSUD Tjokrodipo dan masyarakat yang telah berpartisipasi.
Ia juga menyampaikan kabar gembira tentang pembangunan rumah sakit baru di Bandarlampung.
“Dalam rangka HUT Kota Bandarlampung ke-342 tahun ini, kami akan membangun rumah sakit baru di Tjokrodipo dengan 10 lantai,” ujar Eva.
“Lima lantai akan digunakan untuk rumah sakit umum dan lima lantai lainnya untuk kelas VIP,” ungkapnya lagi.
Pembangunan rumah sakit ini akan menelan biaya sekitar Rp141 miliar rupiah dan ditargetkan selesai dalam waktu dekat.
Eva juga memastikan bahwa rumah sakit ini akan dilengkapi dengan dokter-dokter ahli dari Bandarlampung, RS Cipto Mangunkusumo, dan RS besar di DKI Jakarta.
“Warga Bandarlampung tidak perlu lagi berobat ke luar kota,” tegas Eva.
“Kami ingin memberikan layanan kesehatan terbaik bagi masyarakat dengan harga yang terjangkau,” jelasnya.
Selain itu, Pemkot Bandarlampung juga akan membuka kesempatan bagi dokter-dokter di Bandarlampung untuk melanjutkan pendidikan S2 dengan biaya yang ditanggung oleh pemerintah.
“Dokter-dokter yang bersedia mengambil pendidikan S2 dapat mengajukannya melalui Dinas Kesehatan dan RSUD Tjokrodipo.
“Pemerintah akan membiayai seluruh biaya pendidikannya,” kata dia.
Bantuan ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas layanan kesehatan di Bandarlampung dan menjadikan kota ini sebagai pusat layanan kesehatan terdepan di wilayah Lampung.
Bakti sosial ini merupakan wujud komitmen Pemkot Bandarlampung dalam meningkatkan kesehatan masyarakat dan mewujudkan pembangunan yang berkelanjutan.
Dengan sinergi antara pemerintah, BUMD, dan masyarakat, diharapkan Kota Bandarlampung dapat terus maju dan berkembang.