Opini

Festival Krakatau Oh Festival Krakatau, Riwayatmu Dulu

×

Festival Krakatau Oh Festival Krakatau, Riwayatmu Dulu

Sebarkan artikel ini
Festival Krakatau Oh Festival Krakatau, Riwayatmu Dulu
Adi Susanto, Ketua Astindo Provinsi Lampung. Foto: Istimewa

Potensinews.id – Festival Krakatau oh Festival Krakatau, bagaimana riwayatmu dulu.

Sejarah letusan Gunung Krakatau pada tahun 1883 merupakan peristiwa yang tak terlupakan, khususnya bagi masyarakat Lampung.

Letusan dahsyat ini mengakibatkan vegetasi di pulau-pulau di Selat Sunda tersapu bersih, rumah dan bangunan hancur total, serta ribuan orang di Jawa dan Sumatera hanyut terbawa arus.

Dari 36.000 jiwa, 34.000 di antaranya meninggal akibat tsunami.

Sejak tahun 1990, Festival Krakatau diadakan tidak hanya sebagai pawai budaya, tetapi juga untuk mengenang letusan Gunung Krakatau.

Seminar Krakatau dan tur ke Krakatau menjadi agenda rutin untuk mengenang dahsyatnya letusan Gunung Anak Krakatau.

Wisatawan pun berbondong-bondong datang untuk mempelajari sejarah letusan dahsyat tersebut.

Baca Juga:  Gubernur Mirza Ajak BBTNBBS-TNWK Pulihkan Ekosistem Lampung Demi Hindari Konflik Satwa

Namun, pada Festival Krakatau 2024, terdapat pergeseran makna yang signifikan.

Festival ini menampilkan festival kuliner yang tidak memiliki kaitan dengan tema Krakatau, dan bahkan menyajikan kuliner yang bukan ciri khas Lampung.

Hal ini tentu menimbulkan pertanyaan, Apakah makna dari sebuah acara bersejarah bernama Festival Krakatau telah bergeser?

Menyedihkan melihat pemerintah yang seolah-olah tutup mata terhadap perubahan ini.

Tanpa masukan dan kritik, esensi Festival Krakatau yang diminati wisatawan perlahan memudar.

Tulisan kecil ini, sebuah masukan tak berarti dari seorang bernama Adi Susanto, yang masih peduli terhadap Festival Krakatau.

Oleh : Adi Susanto

Ketua Astindo Provinsi Lampung