BERITA

Drama Zonasi SMAN 3 Bandarlampung Berakhir Damai, Orang Tua Berbesar Hati

×

Drama Zonasi SMAN 3 Bandarlampung Berakhir Damai, Orang Tua Berbesar Hati

Sebarkan artikel ini
Drama Zonasi SMAN 3 Bandarlampung Berakhir Damai, Orang Tua Berbesar Hati
Ketua Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) SMA N 3 Bandarlampung Yuliyanto (berkacamata), dan operator zonasi PPDB SMA N 3 Bandarlampung Fatoni. Foto: Virgo

Potensinews.id – Drama zonasi SMAN 3 Bandarlampung berakhir damai, orang tua berbesar hati.

Permasalahan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) SMAN 3 Bandarlampung yang sempat viral di media sosial akhirnya menemui titik terang.

Orang tua yang sebelumnya marah-marah karena anaknya tidak lolos zonasi, akhirnya menerima penjelasan pihak sekolah dan menyelesaikan masalah secara kekeluargaan.

Sebelumnya, Pada 26 Juni 2024, seorang warga bernama Ice Darmawati mengunggah video di TikTok yang memprotes hasil PPDB SMAN 3 Bandarlampung.

Dalam video tersebut, Ice marah-marah karena anaknya tidak lolos zonasi dan menuduh pihak sekolah salah mengukur jarak.

Menanggapi hal itu, Ketua PPDB SMAN 3 Bandarlampung, Yuliyanto, menjelaskan bahwa kriteria mengukur jarak tempuh tempat tinggal pendaftar ke sekolah bukan dihitung dari nama kecamatan saja.

Baca Juga:  Komite OSIS Nasional Dukung Bela Negara Siswa Bermasalah Ala Jabar

“Melainkan diukur garis lurus dari titik alamat rumah ke titik alamat sekolah,” ujar dia, Selasa, 9 Juli 2024.

Sementara, Operator zonasi PPDB SMAN 3 Bandarlampung, Fatoni, menambahkan bahwa berdasarkan pengukuran, jarak rumah Ice ke SMAN 3 adalah 1.182 meter.

“Sehingga melebihi batas zonasi yang ditetapkan yaitu 1 kilometer,” jelas Fatoni.

Ice sempat tidak puas dengan penjelasan tersebut dan tetap memprotes.

Ia bahkan membawa bhabinsa dan ketua RT ke sekolah untuk memediasi persoalan tersebut.

Lalu, Pada 1 Juli 2024, Yuliyanto, Fatoni, dan Ice sepakat untuk pergi ke Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Lampung untuk berkonsultasi dan mencari solusi.

Setelah melalui proses mediasi yang panjang, akhirnya Ice mengerti penjelasan pihak sekolah dan menerima hasil PPDB.

Baca Juga:  PPDB MAN 1 Bandarlampung 2024/2025 Dibuka, Berikut Jadwal dan Tahapan Pendaftarannya

Peristiwa ini menjadi pelajaran berharga bagi semua pihak yang terlibat dalam proses PPDB.

Pentingnya komunikasi yang baik dan saling pengertian menjadi kunci untuk menyelesaikan masalah dengan bijak. (Virgo)