Potensinews.id – Jamkeswatch Probolinggo bantu warga Surabaya, gratiskan biaya administrasi.
Kisah pilu dialami oleh Triana Silviani, seorang ibu muda asal Surabaya yang anaknya, Muhammad Muzakki Al-Farizqi, harus dilarikan ke Rumah Sakit Muhammadiyah Kota Probolinggo akibat kejang-kejang.
Keterbatasan ekonomi dan kendala administrasi BPJS Kesehatan membuat keluarga ini cemas.
Namun, berkat kepedulian Jamkeswatch Probolinggo Raya, permasalahan tersebut berhasil diatasi.
Organisasi advokasi kesehatan ini bergerak cepat membantu Triana dengan menggratiskan biaya administrasi rumah sakit.
“Kami sangat prihatin dengan kondisi keluarga ini. Oleh karena itu, kami memutuskan untuk membantu meringankan beban mereka dengan menggratiskan biaya administrasi rumah sakit,” ujar Edi Suprapto, Ketua Jamkeswatch Probolinggo Raya, Sabtu, 10 Agustus 2024.
Kronologi Kejadian
Anak Triana mengalami demam tinggi hingga 39 derajat Celcius dan kejang-kejang.
Saat dibawa ke rumah sakit, ternyata BPJS Kesehatan milik anaknya tidak aktif karena NIK terblokir.
Kondisi ini membuat keluarga Triana sangat panik, mengingat biaya perawatan di rumah sakit cukup mahal.
“Saya tidak memiliki uang sebanyak itu. Saya hanya seorang penjual bawang,” ungkap Triana.
Mendengar kabar tersebut, Jamkeswatch Probolinggo Raya langsung berkoordinasi dengan Jamkeswatch Surabaya dan pihak Rumah Sakit Muhammadiyah Kota Probolinggo.
Berkat kerja sama yang baik, akhirnya ditemukan solusi terbaik untuk kasus ini.
“Kami berterima kasih kepada Jamkeswatch Surabaya dan pihak rumah sakit yang telah membantu kami. Tanpa bantuan mereka, saya tidak tahu harus bagaimana,” ujar Triana.
Kasus ini menunjukkan pentingnya sinergi antara berbagai pihak dalam memberikan pelayanan kesehatan yang optimal bagi masyarakat.
Jamkeswatch Probolinggo Raya membuktikan bahwa dengan kepedulian dan kerja sama yang baik, permasalahan kesehatan yang dihadapi masyarakat dapat teratasi. (Edy)