BERITA

Polemik Jilbab Paskibraka: IMM Bandarlampung Desak Kepala BPIP Mundur

×

Polemik Jilbab Paskibraka: IMM Bandarlampung Desak Kepala BPIP Mundur

Sebarkan artikel ini
Polemik Jilbab Paskibraka: IMM Bandarlampung Desak Kepala BPIP Mundur
Prayoga Salim, Ketua Bidang Pengembangan Jaringan Perguruan Tinggi (PJPT) PC IMM Bandarlampung. Foto: Istimewa

Potensinews.id – Polemik jilbab paskibraka IMM Bandarlampung desak Kepala BPIP mundur

Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Cabang Bandarlampung kembali menyuarakan kekecewaannya terhadap kepemimpinan Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP), Yudian Wahyudi.

Kali ini, sorotan tajam diarahkan pada pernyataan kontroversial Yudian terkait pelarangan jilbab dan pandangannya tentang agama.

Prayoga Salim, Ketua Bidang Pengembangan Jaringan Perguruan Tinggi (PJPT) PC IMM Bandarlampung, mengecam keras pernyataan Yudian yang dinilai telah melukai perasaan umat Islam di Indonesia.

Menurut Salim, permintaan maaf Yudian tidak cukup untuk menghapus jejak buruk yang telah dibuatnya.

“Sebagai ketua BPIP, Yudian seharusnya menjadi panutan dalam menjaga nilai-nilai Pancasila. Namun, pernyataannya yang kontradiktif dan seringkali menyudutkan agama justru menunjukkan ketidaklayakannya memimpin lembaga sebesar BPIP,” tegas Salim.

Baca Juga:  Kantor Media Dibobol Maling di Lampung Selatan, Warga Resah Akibat Maraknya Pencurian

Salim juga menyoroti sejumlah pernyataan kontroversial pejabat negara lainnya, seperti Menteri Kominfo Budi Arie Setiadi dan Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas.

Menurutnya, pernyataan-pernyataan tersebut semakin menguatkan pandangan bahwa pemerintah tidak serius dalam menjaga kerukunan umat beragama di Indonesia.

“Indonesia adalah negara dengan penduduk mayoritas muslim terbesar kedua di dunia. Pernyataan-pernyataan yang merendahkan agama Islam dapat memicu konflik horizontal dan merusak kerukunan umat beragama,” kata Salim.

Lebih lanjut, Salim mengingatkan bahwa Indonesia adalah negara yang kaya akan keberagaman.

Sejarah panjang Indonesia telah membuktikan bahwa negara ini mampu hidup berdampingan secara damai meskipun memiliki berbagai suku, agama, dan budaya.

“Masalah utama yang dihadapi Indonesia bukanlah intoleransi, melainkan ketidakmampuan pemerintah dalam mengambil solusi yang tepat untuk mengatasi berbagai permasalahan yang ada. Kita membutuhkan pemimpin yang tegas dan memiliki visi yang jelas untuk membawa Indonesia ke arah yang lebih baik,” tegasnya.

Baca Juga:  KAI Divre IV Tanjungkarang Amankan Ratusan Juta Rupiah Barang Penumpang yang Tertinggal

IMM Bandarlampung mendesak pemerintah untuk segera mengambil tindakan tegas terhadap pejabat-pejabat yang sering mengeluarkan pernyataan kontroversial.

Mereka juga meminta agar Kepala BPIP, Yudian Wahyudi, mundur dari jabatannya.