Potensinews.id – Venue arung jeram PON XXI belum rampung, ancam kelancaran ajang olahraga.
Kekhawatiran mulai mengemuka menyusul belum selesainya pembangunan venue cabang olahraga arung jeram menjelang Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI yang akan digelar di Aceh dan Sumatera Utara.
Dengan waktu yang tersisa hanya 21 hari, progres pembangunan venue di Aceh Tenggara ini terpantau masih jauh dari target.
Informasi yang dihimpun menyebutkan bahwa sejumlah kendala teknis dan manajemen proyek menjadi penyebab utama lambatnya pembangunan.
Beberapa sumber yang enggan disebutkan namanya bahkan menyoroti adanya dugaan pekerjaan yang terkesan terburu-buru tanpa memperhatikan kualitas dan standar konstruksi yang seharusnya.
“Kami khawatir dengan kualitas bangunan jika terus dipaksakan selesai dalam waktu yang sangat singkat. Ini bukan hanya soal estetika, tapi juga menyangkut keselamatan para atlet dan penonton,” ungkap seorang warga setempat yang ikut memantau perkembangan proyek, Jumat, 16 Agustus 2024.
Selain masalah kualitas, lokasi venue yang berada di kawasan konservasi Taman Nasional Gunung Leuser juga menjadi sorotan.
Para pemerhati lingkungan khawatir pembangunan venue ini dapat menimbulkan dampak negatif terhadap ekosistem yang sudah rapuh.
Dahrinsyah, Ketua Organisasi Barisan Sepuluh Pemuda, turut menyuarakan keprihatinannya.
“Ini adalah peringatan bagi kita semua. Pembangunan tidak boleh mengorbankan lingkungan. Kita harus mencari solusi yang berkelanjutan, tidak hanya untuk saat ini tapi juga untuk generasi mendatang,” tegasnya.
Menjelang deadline pelaksanaan PON XXI, lanjut dia, banyak i pihak mendesak agar pemerintah daerah dan kontraktor terkait dapat segera menyelesaikan pembangunan venue arung jeram.
“Kita tidak ingin kegagalan dalam penyelenggaraan PON ini mencoreng nama baik Aceh Tenggara. Semua pihak harus bekerja sama untuk memastikan kesuksesan acara ini,” tegasnya. (Arwan)
