Potensinews.id – PLN Nusantara Power gandeng perusahaan Jepang, akselerasi transisi energi hijau.
PLN Nusantara Power (PLN NP) semakin serius dalam mewujudkan komitmennya untuk beralih ke energi bersih.
Dalam upaya ini, PLN NP menjalin kerjasama strategis dengan dua perusahaan asal Jepang, yaitu IHI Corporation dan Toshiba Energy Systems & Solutions Corporation.
Kerja sama ini diharapkan dapat mempercepat transisi energi di Indonesia dan mendukung pencapaian target netralitas karbon.
Melalui kemitraan ini, PLN NP akan mengadopsi teknologi mutakhir dari Jepang yang terbukti efektif dalam meningkatkan efisiensi energi dan mengurangi emisi karbon.
Salah satu fokus utama dari kerjasama ini adalah pengembangan teknologi Carbon Capture Utilization and Storage (CCUS).
Teknologi ini memungkinkan penangkapan karbon dioksida (CO2) dari hasil pembakaran bahan bakar fosil, kemudian disimpan atau dimanfaatkan untuk keperluan lain.
Direktur Operasi Pembangkit Batu Bara PLN NP, Rachmanoe Indarto, menjelaskan bahwa penerapan teknologi CCUS di pembangkit listrik milik PLN NP akan memberikan dampak positif yang signifikan.
“Kami akan mengkaji dan menguji coba teknologi CCUS ini pada unit pembangkit termal sehingga dapat membantu dalam menyimpan CO2 dan meningkatkan kualitas udara,” ujar Rachmanoe.
Selain dengan Toshiba, PLN NP juga menjalin kerjasama dengan IHI Corporation untuk mengembangkan co-firing ammonia pada Pembangkit Listrik Tenaga Gas Uap (PLTGU) dan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU). Co-firing ammonia merupakan teknologi yang memungkinkan pencampuran amonia dengan bahan bakar fosil dalam proses pembangkitan listrik.
Teknologi ini diharapkan dapat mengurangi emisi nitrogen oksida (NOx) dan meningkatkan efisiensi pembakaran.
Kerjasama antara PLN NP dengan perusahaan-perusahaan Jepang ini sejalan dengan komitmen pemerintah kedua negara untuk mempercepat transisi energi menuju energi bersih.
Kerja sama ini juga merupakan bagian dari Asia Zero Emission Community (AZEC) Ministerial Meeting yang berlangsung di Jakarta.