Potensinews.id – Lokakarya cipta lagu liturgi jadi perpaduan iman dan budaya di Lampung.
Dalam upaya memperkaya khazanah musik liturgi dan melestarikan budaya Lampung, Lembaga Pembinaan dan Pengembangan Pesta Paduan Suara Gerejani Katolik Daerah (LP3KD) Provinsi Lampung menggelar Lokakarya Cipta Lagu Liturgi Gereja Katolik Etnik Lampung.
Acara yang berlangsung pada 24-25 Agustus 2024 di Wisma Albertus, Pahoman, Bandarlampung ini mendapatkan apresiasi tinggi dari Pemerintah Provinsi Lampung.
Pj Gubernur Lampung, Samsudin, yang diwakili Kepala Biro Kesra Setdaprov Lampung, Yulia Mega Ria, menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk nyata dari harmonisasi dan kerukunan antar umat beragama di Lampung.
“Inkulturasi liturgi ini sangat tepat untuk dilaksanakan, karena mampu menyatukan nilai-nilai spiritual dengan kekayaan budaya lokal,” ujar Pj Gubernur dalam sambutannya.
Lokakarya ini tidak hanya sekadar ajang kompetisi cipta lagu, namun lebih dari itu, menjadi wadah bagi para musisi dan pencipta lagu untuk mengeksplorasi potensi musik daerah dalam konteks liturgi.
Uskup Keuskupan Tanjungkarang, Mgr Vinsensius Setiawan Triatmojo, menegaskan pentingnya mengintegrasikan nilai-nilai luhur dari musik dan lagu lokal ke dalam liturgi.
“Dengan cara ini, liturgi tidak hanya menjadi wadah spiritual tetapi juga cerminan budaya kita,” jelasnya.
Lomba cipta lagu yang menjadi bagian dari lokakarya ini menghasilkan 27 lagu yang berkualitas.
Lagu-lagu ini akan dipergunakan dalam berbagai bagian liturgi, seperti perarakan pembuka, persembahan, dan penutup.
Ketua LP3KD Provinsi Lampung, Hartarto Lojaya, menyampaikan rasa bangganya atas antusiasme para peserta dan kualitas karya yang dihasilkan.
Tema lokakarya ini, “Perayaan Ekaristi dalam Budaya Sai Bumi Ruwa Jurai,” sejalan dengan penetapan tahun 2024 sebagai Tahun Pendidikan Cinta Budaya dan Kaderisasi Politik Cinta Tanah Air oleh Keuskupan Tanjungkarang.
Hal ini menunjukkan komitmen gereja untuk turut serta melestarikan budaya Lampung.