Sumatera Selatan

Pengeroyokan Brutal di Banyuasin, Korban Kritis

×

Pengeroyokan Brutal di Banyuasin, Korban Kritis

Sebarkan artikel ini
Pengeroyokan Brutal di Banyuasin, Korban Kritis
Saksi mata pengeroyokan brutal, Darwis Foto: Istimewa

Potensinews.id – Pengeroyokan brutal di Banyuasin, korban kritis.

Seorang warga bernama Darmawi bin Sakban (61) menjadi korban pengeroyokan brutal hingga mengalami luka parah dan harus dilarikan ke Rumah Sakit Muhammad Hoesin Palembang.

Peristiwa ini terjadi pada hari Kamis, 19 September 2024 sekitar pukul 17.30 WIB saat korban bersama enam orang temannya pulang dari Polres Banyuasin terkait sengketa tanah sutet di Desa Paldas.

Menurut saksi mata bernama Darwis, saat melintas di Jalan Tebing Rimba Ibul menuju Desa Paldas, mobil yang mereka tumpangi tiba-tiba diserempet oleh mobil tanpa plat nomor.

Dari mobil tersebut turun seorang pria berinisial R yang langsung menyandera sopir dan mengeluarkan golok.

Baca Juga:  Caleg Dapil 7 Lahat Idianto Rasyid Protes, Selang Sehari Suaranya 1.195 Turun Menjadi 347

Melihat kejadian tersebut, Darmawi mencoba turun untuk menengahi.

Namun, ia malah menjadi sasaran amukan pelaku. Darmawi dibacok dari belakang oleh seorang pria berinisial D hingga terkapar.

Empat orang lainnya yang turut serta dalam penyerangan kemudian mengeroyok Darmawi hingga mengalami luka parah di kepala, leher, lengan, dan punggung.

“Korban sempat berusaha melarikan diri bersama sopir, tapi karena luka terlalu parah, akhirnya dilarikan ke rumah sakit,” ujar Darwis.

Sementara itu, empat penumpang lain yang berada di dalam mobil tidak berani turun karena takut menjadi sasaran amukan para pelaku.

Dugaan sementara, motif di balik aksi brutal ini adalah dendam akibat sengketa tanah sutet di Desa Paldas.

Baca Juga:  Jaringan Santri Indonesia Ajak Warga Palembang Pilih Pemimpin yang Tepat

Para pelaku diduga telah merencanakan penyerangan ini sebelumnya, terbukti dengan membawa senjata tajam seperti parang dan golok.

Anak korban telah melaporkan kejadian ini ke Polda Sumatera Selatan.

Sementara, pihak kepolisian saat ini tengah melakukan penyelidikan intensif untuk menangkap para pelaku dan mengungkap motif sebenarnya di balik peristiwa ini. (Nopi)