PMII Unila Bersama Densus 88 Perkuat Ketahanan Ideologis Mahasiswa

  • Bagikan
PMII Unila Bersama Densus 88 Perkuat Ketahanan Ideologis Mahasiswa
Dalam upaya melawan maraknya paham radikalisme, PMII Rayon Pertanian Komisariat Unila berkolaborasi dengan Densus 88 Antiteror Mabes Polri menggelar kegiatan bertajuk “Penanaman Ideologis Anak Muda Terkait Cinta Tanah Air”. Foto: Dok Unila

Potensinews.id – PMII Unila bersama Densus 88 perkuat ketahanan ideologis mahasiswa.

Dalam upaya melawan maraknya paham radikalisme, Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Rayon Pertanian Komisariat Universitas Lampung (Unila) berkolaborasi dengan Densus 88 Antiteror Mabes Polri menggelar kegiatan bertajuk “Penanaman Ideologis Anak Muda Terkait Cinta Tanah Air”.

Acara yang berlangsung di Villa Berlian, Kemiling, Bandar Lampung pada Sabtu, 21 September 2024 ini berhasil menyadarkan pentingnya menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) di kalangan mahasiswa.

Elang Aryo, perwakilan dari Densus 88 Antiteror Mabes Polri, dalam paparannya mengungkapkan bahwa radikalisme saat ini semakin lihai dalam menyusup ke berbagai lapisan masyarakat, termasuk dunia pendidikan.

Baca Juga:  Dinilai Curang, Ratusan Mahasiswa UNILA Tuntut PEMIRA Diundur

Ia menekankan pentingnya menanamkan nilai-nilai moderasi beragama dan kebangsaan di lingkungan kampus sebagai benteng terkuat melawan paham radikal.

“Paham radikalisme itu halus, teman-teman. Kita harus jeli melihat tanda-tandanya. Salah satu cara efektif adalah dengan memperkuat pemahaman kita tentang moderasi beragama dan kebangsaan,” ujar Elang.

Senada dengan Elang, Ketua PMII Komisariat Unila, Rohmani, juga menyoroti pentingnya peran mahasiswa dalam menjaga keutuhan NKRI.

Menurutnya, mahasiswa sebagai agen perubahan harus memiliki pemahaman ideologis yang kuat agar tidak mudah terpengaruh oleh paham-paham yang merusak.

“Mahasiswa harus menjadi garda terdepan dalam menjaga keutuhan bangsa. Dengan pemahaman ideologis yang kuat, kita dapat melawan ideologi yang merusak keutuhan bangsa,” tegas Rohmani.

Baca Juga:  Rektor Unila Seleksi Lima Kandidat Kepala UPT PKK

Merdi Yansyah, Ketua PMII Rayon Pertanian Unila, turut menambahkan bahwa kampus harus menjadi ruang yang kondusif untuk menumbuhkan nilai-nilai kebangsaan dan toleransi.

Mahasiswa, lanjutnya, harus aktif terlibat dalam berbagai kegiatan yang dapat memperkuat persatuan dan kesatuan bangsa.

“Kampus harus menjadi tempat kita belajar, bukan hanya ilmu pengetahuan, tapi juga nilai-nilai kebangsaan. Kita harus aktif dalam berbagai kegiatan yang positif,” kata Merdi.

Kegiatan yang digagas oleh PMII Rayon Pertanian Unila ini mendapat apresiasi dari berbagai pihak.

Diharapkan kegiatan serupa dapat terus dilakukan untuk meningkatkan kesadaran mahasiswa akan bahaya radikalisme dan pentingnya menjaga keutuhan NKRI.

  • Bagikan