Tulang Bawang Barat

Dugaan Mark-up Anggaran Desa Ancam Elektabilitas Pemkab Tubaba

×

Dugaan Mark-up Anggaran Desa Ancam Elektabilitas Pemkab Tubaba

Sebarkan artikel ini
Dugaan Mark-up Anggaran Desa Ancam Elektabilitas Pemkab Tubaba
Dugaan mark-up anggaran Dana Desa (DD) di Tiyuh Tirta Makmur, Kecamatan Tulang Bawang Tengah, Kabupaten Tubaba, yang belakangan ini mencuat ke permukaan, dikhawatirkan dapat menggerus kepercayaan masyarakat terhadap pemerintahan setempat. Foto: Istimewa

Potensinews.id – Dugaan mark-up anggaran desa ancam elektabilitas Pemkab Tubabam

Dugaan mark-up anggaran Dana Desa (DD) di Tiyuh Tirta Makmur, Kecamatan Tulang Bawang Tengah, Kabupaten Tulang Bawang Barat (Tubaba), yang belakangan ini mencuat ke permukaan, dikhawatirkan dapat menggerus kepercayaan masyarakat terhadap pemerintahan setempat.

Suhendri, Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Komite Aksi Masyarakat dan Pemuda Untuk Demokrasi (KAMPUD), mengungkapkan kekhawatirannya terkait dampak dari dugaan penyelewengan anggaran tersebut.

Ia menilai, jika tidak segera ditindaklanjuti, isu ini bisa menjadi opini publik yang negatif menjelang pemilihan kepala daerah.

“Kami mendesak Inspektorat Tubaba untuk segera memanggil pihak Tiyuh Tirta Makmur guna mengklarifikasi dugaan mark-up anggaran ini. Jangan sampai isu ini berlarut-larut dan berdampak pada kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah,” tegas Suhendri saat dikonfirmasi, Selasa, 1 Oktober 2024.

Baca Juga:  Bupati Tubaba Hadiri Silaturahmi Akbar Muhammadiyah dan Aisyiyah

Suhendri juga meminta kepada Penjabat Bupati Tubaba, Firsada, untuk memberikan instruksi kepada Inspektorat agar melakukan audit menyeluruh terhadap realisasi anggaran Dana Desa tahun 2023 di seluruh tiyuh.

Hal ini bertujuan untuk memastikan bahwa anggaran yang bersumber dari negara tersebut benar-benar digunakan untuk kepentingan masyarakat.

“Kami berharap PJ Bupati Tubaba dapat memberikan perhatian serius terhadap masalah ini. Audit menyeluruh terhadap penggunaan Dana Desa akan memberikan jaminan kepada masyarakat bahwa anggaran tersebut dikelola dengan baik dan transparan,” imbuhnya.

Dugaan mark-up anggaran di Tiyuh Tirta Makmur ini mencuat setelah adanya laporan dari masyarakat dan pemberitaan di media massa.

Proyek yang disorot adalah pembangunan Jalan Usaha Tani (JUT) yang diduga terdapat perbedaan antara volume pekerjaan dengan anggaran yang dikeluarkan. (Heri)

Baca Juga:  28 Pejabat Fungsional Tubaba Dilantik