Bandar Lampung

Lapas IIA Bandar Lampung Sukses Bina Warga Binaan Jadi Hafiz Quran

×

Lapas IIA Bandar Lampung Sukses Bina Warga Binaan Jadi Hafiz Quran

Sebarkan artikel ini
Lapas IIA Bandar Lampung Sukses Bina Warga Binaan Jadi Hafiz Quran
Bapak Irham Mufid selaku pembina rohani Islam dan mental terhadap warga binaan Lapas II A kota Bandar Lampung, Jumat (25/10/2024). Foto: Diambil langsung oleh Novis

Potensinews.id – Lapas IIA Bandar Lampung sukses bina warga binaan jadi Hafiz Quran.

Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) IIA Kota Bandar Lampung berhasil menjalankan program pembinaan yang unik dan efektif, yaitu Kamar Pesantren.

Program ini telah berjalan sejak tahun 2014 dan berhasil mengubah hidup sejumlah warga binaan menjadi lebih baik.

Salah satu hasil yang paling menonjol dari program ini adalah meningkatnya jumlah warga binaan yang mampu menghafal Al-Quran.

Saat ini, terdapat sekitar 15 juz Al-Quran yang telah dihafal oleh para warga binaan.

Bahkan, ada pula warga binaan yang sebelumnya tidak mengenal huruf hijaiyah kini telah mampu membaca Al-Quran.

Kamar Pesantren ini menjadi semacam oasis spiritual bagi para warga binaan.

Baca Juga:  Tim Pembina Samsat Provinsi Lampung Segera Gelar Pendataan dan Himbauan Kepada Wajib Pajak Kendaraan Bermotor

Setiap hari, mereka diajak untuk mengikuti kegiatan keagamaan seperti mendengarkan tausiyah, belajar tajwid, dan menghafal Al-Quran.

Kegiatan ini dilakukan secara rutin di bawah bimbingan seorang rohaniwan, Irham Mufid.

“Program ini tidak memaksakan, melainkan mengajak mereka dengan ikhlas. Alhamdulillah, banyak yang merespon positif dan mengalami perubahan yang signifikan,” ujar Irham Mufid, Jumat, 25 Oktober 2024.

Lapas IIA Bandar Lampung juga menjalin kerjasama dengan lembaga pendidikan Al-Qirom.

Setelah menjalani pembinaan di Lapas, para warga binaan dapat melanjutkan kegiatan rohani dan mentalnya di Al-Qirom.

Irham Mufid berharap program Kamar Pesantren dapat terus berjalan dan berkembang.

Ia juga berharap para mantan warga binaan dapat menjadi teladan bagi masyarakat setelah mereka bebas.

Baca Juga:  Viral di Medsos, Ternyata Buah Langka Ini Banyak Ditemui di Bandar Lampung

“Mereka bukan penjahat, melainkan orang yang sedang tersesat. Tugas kita adalah membimbing mereka agar kembali ke jalan yang benar,” tegas Irham Mufid. (Nopis)