Potensinews.id – Lampung fokus kendalikan inflasi, khususnya pada komoditas pangan.
Pemerintah Provinsi Lampung turut serta dalam Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi Daerah yang dipimpin langsung oleh Menteri Dalam Negeri, Tito Karnavian, pada Senin, 28 Oktober 2024.
Rapat yang digelar secara daring ini bertujuan untuk membahas strategi pengendalian inflasi, khususnya pada komoditas pangan yang menjadi perhatian utama.
Inspektur Provinsi Lampung, Fredy, mewakili pemerintah provinsi dalam rapat tersebut.
Ia menyampaikan bahwa meskipun angka inflasi secara nasional terbilang rendah, namun pemerintah tetap perlu waspada dan melakukan upaya-upaya pengendalian, terutama pada komoditas yang cenderung bergejolak seperti daging ayam ras dan bawang merah.
Plt Kepala BPS, Amalia Adininggar Widyasanti, dalam laporannya menyampaikan bahwa jumlah kabupaten/kota yang mengalami kenaikan Indeks Harga Produsen (IPH) pada akhir Oktober 2024 cenderung lebih banyak dibandingkan yang mengalami penurunan.
Hal ini mengindikasikan adanya tekanan pada harga sejumlah komoditas.
Deputi bidang Kerawanan Pangan dan Gizi Bapanas, Nyoto Suwignyo, juga menyampaikan peringatan terkait potensi kenaikan harga beras pada akhir tahun.
Hal ini disebabkan oleh penurunan produksi beras pada tahun 2024 dibandingkan tahun sebelumnya.
Menanggapi hal tersebut, Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian meminta seluruh daerah untuk fokus pada lima komoditas pangan utama, yaitu bawang merah, daging ayam ras, telur ayam ras, minyak goreng, dan jagung.
“Yang kita waspadai betul, bila kelompok makanan minuman terjadi kenaikan, itu yang sangat rawan dan perlu diwaspadai,” tegas Mendagri.