Potensinews.id – Sekda Sangihe tantang peserta Bimtek Pendidikan tingkatkan kualitas, jangan sekadar hadir.
Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Kepulauan Sangihe, Melanchthon Herry Wolff, memberikan tantangan tegas kepada para peserta Bimbingan Teknis (Bimtek) Peningkatan Kualitas Inklusif Berbasis Data yang digelar oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Kabupaten Sangihe.
Dalam sambutannya pada pembukaan Bimtek yang berlangsung di Tahuna Beach Hotel (TBH), Senin, 18 November 2024, Sekda mempertanyakan pemahaman para peserta, terutama para kepala sekolah, mengenai data pendidikan di Kabupaten Sangihe.
“Berbicara mengenai sekolah berbasis data, apakah Bapak/Ibu Kepala Sekolah dan guru mengetahui harapan lama sekolah serta berapa jumlah rata-rata lama sekolah yang ada di Kabupaten Kepulauan Sangihe untuk tahun 2023?” tanya Sekda, membuat peserta seketika terhenyak.
Sekda melanjutkan, “Kenapa saya bertanya demikian? Sebab, kita harus memiliki target dan capaian yang jelas. Saat ini, harapan lama sekolah kita 12,6 persen, sedangkan rata-rata lama sekolah hanya 8,6 persen. Artinya, masih ada selisih yang cukup signifikan.”
Melalui pertanyaan ini, Sekda ingin menekankan pentingnya data dalam meningkatkan kualitas pendidikan. Ia berharap para peserta Bimtek tidak hanya sekadar hadir, tetapi juga mampu menyerap ilmu dan menerapkannya dalam praktik pembelajaran.
“Apakah hanya sekedar memenuhi daftar hadir sehingga bisa dicek oleh pimpinan? Bukan! Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan sumber daya Bapak/Ibu selaku tenaga pendidik,” tegas Sekda.
Bimtek yang diikuti oleh 154 peserta, terdiri dari guru dan kepala sekolah, ini bertujuan untuk meningkatkan kompetensi para pendidik dalam merancang pembelajaran yang efektif dan inklusif.
Materi yang disampaikan mencakup perencanaan berbasis data, serta penguatan pendidikan inklusif untuk memenuhi kebutuhan peserta didik yang beragam.
Para narasumber dari Badan Penjamin Mutu Pendidikan Provinsi Sulawesi Utara (BPMP) memberikan materi yang sangat bermanfaat bagi para peserta.
Materi tersebut mencakup berbagai aspek, mulai dari perencanaan pembelajaran yang berbasis data, hingga strategi pembelajaran yang efektif untuk peserta didik berkebutuhan khusus.
Dengan adanya Bimtek ini, diharapkan kualitas pendidikan di Kabupaten Sangihe dapat terus meningkat.
Para peserta diharapkan mampu menerapkan ilmu yang diperoleh dalam kegiatan sehari-hari sehingga berdampak positif pada peningkatan prestasi siswa.
“Saya berharap melalui kegiatan ini, kualitas pendidikan di Kabupaten Sangihe dapat terus meningkat. Para guru dapat lebih kreatif dan inovatif dalam melaksanakan pembelajaran,” tutup Sekda. (Fandy)