Potensinews.id – Lampung fokus kendalikan inflasi.
Pemerintah Provinsi Lampung terus berupaya mengendalikan inflasi, khususnya pada komoditas pangan.
Hal ini disampaikan Staf Ahli Bidang Ekonomi, Keuangan dan Pembangunan, Zainal Abidin, saat mengikuti Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi Daerah secara virtual pada Senin, 25 November 2024.
Rapat koordinasi yang dipimpin oleh Menteri Dalam Negeri, Tito Karnavian, ini membahas perkembangan inflasi nasional dan daerah.
Menteri Dalam Negeri menekankan pentingnya bagi pemerintah daerah untuk terus memantau dan mengambil langkah-langkah strategis dalam menjaga stabilitas harga, terutama menjelang akhir tahun.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), komoditas yang paling berpengaruh terhadap kenaikan inflasi pada bulan November adalah bawang merah, bawang putih, dan minyak goreng.
Kenaikan harga bawang merah mencapai 18,3% dibandingkan bulan sebelumnya.
Untuk mengendalikan inflasi, pemerintah pusat melalui Badan Pangan Nasional (Bapanas) telah melakukan berbagai upaya seperti: Penyaluran Beras SPHP; Gerakan Pangan Murah; dan Fasilitasi Distribusi Pangan.
Sementara itu, pemerintah daerah juga diminta untuk aktif dalam mengendalikan inflasi melalui berbagai kebijakan, seperti operasi pasar, pemantauan harga di pasar, serta meningkatkan produksi pangan lokal.
Perum Bulog juga berperan penting dalam menjaga stabilitas harga pangan. Perusahaan BUMN ini telah menyalurkan beras SPHP dalam jumlah besar untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.
Kolaborasi antara pemerintah pusat, pemerintah daerah, dan berbagai stakeholder lainnya sangat penting untuk mengatasi masalah inflasi.
Melalui rapat koordinasi ini, diharapkan dapat terjalin sinergi yang kuat dalam pengendalian inflasi.